Mohon tunggu...
Akhmad Fawzi
Akhmad Fawzi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Pascasarjana Filsafat Islam

Membaca, Menulis, Merenung, dan Melamun

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Rabiul Awal & Gen-Z: Reminder Diri Dekati Sang Nabi

8 September 2024   01:07 Diperbarui: 8 September 2024   01:48 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Salah satu akibat negatif dari perkembangan zaman tanpa disertai sikap kritis bagi generasi Z ialah kemerosotan moral. Gen-Z terbawa dengan perkembangan arus layaknya ikan mati yang mengikuti arus. Akhirnya, mereka terjatuh pada sikap mengikuti apa yang sedang trend. Mereka cenderung menyukai sesuatu yang sedang trend, semua itu mengakibatkan kelupaan diri pada historis peradaban dunia ini. Mereka lebih kenal sosok-sosok yang sedang digemari saat ini daripada sosok yang mengorbankan keseluruhannya agar tercipta peradaban bermoral di dunia ini, siapa lagi kalau bukan Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad yang mengorbankan dirinya, keluarganya, hartanya dan yang lainnya kini sebagian dilupakan oleh Gen-Z. Keseharian Gen-Z penuh dengan perkataan kotor dan perilaku buruk. Mereka sudah terbiasa mengatakan kepada temannya dengan perkataan hewan dan kasar. Mereka sudah terbiasa menganggap perilaku buruk seperti pelukkan, berpegang tangan yang bukan mahram hingga berduaan ditempat sepi hal yang lumrah dan cenderung dianggap keren dan dewasa. Mereka sudah terbiasa berkumpul hingga larut malam disertai minuman keras yang mereka anggap hal wajar bagi anak-anak muda. Apakah itu yang diajarkan Nabi? Jelas bukan, laku semua itu merupakan efek modernisasi pada Gen-Z yang tidak mampu bersikap kritis. Apa-apa yang diajarkan oleh Nabi seakan luntur karena Gen-Z tidak menanamkan sikap kritis pada perkembangan zaman.

Gen-Z yang sering dianggap remeh oleh generasi kolonial, jangan marah jika memang kelakuan kalian masih seperti itu. Maka, mulai dari sekarang berubahlah! Saat ini, sudah memasuki bulan kelahirang Sang Baginda yaitu bulan Rabiul Awal. Pada bulan ini, manusia agung yang sudah diberitakan melalui kitab suci terdahulu dilahirkan. Kelahirannya membuat patung-patung berhala dalam ka'bah hancur, kelahirannya mengundang cahaya ditengah gelapnya malam. Wahai Nabi, kehadiran mu sungguh dinanti banyak orang. Masyarakat arab yang sebelum berada pada kehidupan jahiliyah, dengan keberadaan Sang Baginda itu semua berubah menjadi terang-benderang. Menerangi dunia yang sebelumnya gelap gulita tidak melalui proses yang mudah, Sang Baginda banyak mengalami rintangan maupun tantangan, mulai dari makian, hinaan, cacian, dilemparkan jeroan kambing dan kotoran unta maupun air najis kepada tubuh Sang Nabi, diancam dirinya dan keluarganya, bahkan tubuh Sang Nabi mengalami luka seperti misi dakwah di Thaif, pelipis Sang Nabi berdarah yang membuat jibri marah, Namun Nabi dengan tenangnya menenangkan Jibril, lalu Nabi pergi ke sebuah pohon besar sembari menahan darah yang keluar dari pelipisnya agar tidak jatuh ke tanah. dan masih banyak lagi perjuangan lainnya. Semua itu Nabi lakukan untuk kita, agar kita menikmati cahaya beliau sekarang ini. Tetapi kenapa kalian melupakannya? kalian lebih ingat dengan manusia yang dikenal hanya sensasinya! Gen-Z, kalian lupa diri! Tatanan dunia yang selalu berproses menjadi sebuah peradaban ada peran besar dari Sang Nabi. Harusnya kalian mengingat hal itu. Kalian sudah dimabuk oleh perkembangan gadget, pergaulan yang bebas dan arus modernisasi yang membuat malas untuk membuka Sirah Nabawiyah dan menginternalisasi akhlak Nabi dalam diri kalian. Ketahuilah, Sang Nabi sudah menanamkan nilai moral universal pada dunia ini, atas itulah mengaktualisasikan nilai moral Sang Nabi akan membawa kita pada keselamatan hidup baik dunia maupun akhirat.

Bulan ini, momen untuk kalian mengingat Sang Nabi. Ketahuilah, Nabi Muhammad SAW. merindukan kalian. Nabi rindu kepada umatnya yang belum pernah melihatnya namun beriman kepadanya. Siapa lagi kalau bukan kita. Nabi Muhammad SAW. menunggu kehadiran kita di Talaga Kautsar untuk melihat wajah-wajah kita. Begitu besarnya cinta dan kerinduan Nabi kepada umatnya. Sebab itu, jaga rasa cinta dan kerinduangan Sang Nabi kepada kita dengan kembali dekati Nabi, ikuti ucapan dan perilaku Sang Nabi, ucapkan yang baik dan tidak menyinggung hati orang lain serta tanamkan akhlak Nabi dalam diri kita. Dengan itu, kita dekat dengan Sang Nabi dan akan melihat wajah cahaya diatas cahaya kelak. Kalian yang sudah jauh dengan Nabi, jangan berputus asa. Nabi sangat ingin melihat kalian, Nabi senantiasa membuka kesempatan kepada kita agar bisa bertemu Sang Nabi. Karena itu, detik ini mulai ajak diri kalian dekati Nabi. Jika diri kalian terpancar ucapan yang baik dan perilaku baik, Nabi akan bahagia melihatnya. Bayangkan Sang Nabi tersenyum kepada kita.  Maka dari itu, momen ini jangan sampai dilalui dengan kerugian. Mereka yang rugi ialah mereka yang jauh dengan Nabi, tidak mau mengikuti ucapan dan perilaku Sang Nabi. Jangan sampai kita tidak bisa melihat wajah Sang Nabi kelak, kalau tidak ingin maka kita mesti kembali dekat dan cintai Sang Nabi, caranya dengan mengikuti akhlak Sang Nabi dan ini waktu yang sangat tepat. Ahlan Wa Sahlan Bulan Kelahiran Sang Baginda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun