[caption caption="Lingkaran hijau lokasi BPS Kab. Tegal menurut aplikasi, lingkaran merah adalah lokasi yang sebenarnya"][/caption]
Pepatah mengatakan “malu bertanya sesat di jalan”. Dan memang benar begitu kenyataannya. Karena faktanya kecanggihan teknologi pun belum benar-benar mampu mengcover kebutuhan manusia akan pencarian alamat, khususnya untuk wilayah-wilayah di daerah. Hanya mengandalkan teknologi dan tidak bertanya langsung kepada orang, bisa jadi membuat kita tersesat. Seperti yang saya alami.
Jadi ceritanya kemarin saya dan beberapa warga Tegal yang lain ingin bergabung menjadi petugas pendata sensus ekonomi 2016 yang dilakukan BPS Kabupaten Tegal. Untuk mendaftar menjadi petugas, diharuskan mendaftar dahulu dengan cara mengunduh form pendaftaran di internet. Setelah diunduh, kemudian form tersebut diisi dan dikumpulkan di kantor BPS dengan dilengkapi kelengkapan administrasi lain seperti fotokopi ijazah, ktp, dll.
Untuk mengumpulkan berkas pendaftaran tersebut tentulah kami harus datang ke kantor BPS Kabupaten Tegal (bisa titip). Bagi sebagaian orang yang sering berhubungan dengan BPS, mencari letak kantor tersebut tentulah tidak akan sulit, karena di websitenya pun tertera jelas alamat kantornya.
Sementara bagi saya dan sebagian yang lain yang belum pernah sekalipun berhubungan dengan BPS, mau tidak mau harus mencari bantuan mencari alamat kantor tersebut. Alamat kantornya memang jelas, namun kurang familiar, tidak seperti nama-nama jalan protokol seperti jl Jend. Sudirman, Jl. Ahmad Yani, dll.
Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi, untuk mencari lokasi kantornya, digunakanlah aplikasi google map. Tidak perlu bersusah payah ternyata, karena ketika kita menulis alamat nama jalan yang dituju di kolom searching, otomatis aplikasi mengarahkan ke kantor BPS Kabupaten Tegal.
Berbekal petunjuk tersebut, berangkatlah saya menuju lokasi yang dimaksud. Namun sesampainya dilokasi yang ditunjukan oleh google map, tidak terdapat kantor BPS dilokasi tersebut. Yang ada disana hanyalah bangunan perumahan yang belum jadi dan masih dikerjakan pekerjanya.
Bertanyalah saya kepada pekerja perumahan tersebut. Bapak pekerja tersebut mengatakan tidak tahu, dan justru kebingungan, karena saya adalah orang ketiga dihari itu yang menanyakan lokasi kantor tersebut!
Penasaran, saya berputar-putar mengelilingi sekitar wilayah yang ditunjukan oleh google map tersebut, namun tak jua ketemu. Merasa hampir putus asa, saya bertanya lagi, sekarang ke seorang ibu yang kebetulan sedang jalan sepertinya sepulang dari pasar. Dan ketika ditanya, ibu itu bilang tidak ada kantor dilokasi tersebut, lalu ibu itu pun bilang kalau tadi juga banyak yang menanyakan lokasi tersebut!
Karena bingung, inisiatif saya pergi mencari ke sekitaran alun-alun dimana disitu pusatnya komplek perkantoran. Dan akhirnya ketemu kantor BPS Kebupaten Tegal.
Waw! Apa sebegitu tidak akuratnya aplikasi tersebut? Karena jarak lokasi yang ditunjukan di aplikasi dengan lokasi yang sebenarnya kurang lebih 2,5 km.