Mohon tunggu...
Akhmad Fajar
Akhmad Fajar Mohon Tunggu... lainnya -

dari desa, ingin membangun desa :)\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sayangku, Cintaku, Manisku...

30 November 2011   07:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:01 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sayangku, ingin sekali aku
mengajakmu hang out
pada sebuah tempat mewah
kita hidupkan malam dengan
"candle light dinner night"
berdua kita ciptakan firdaus dunia

namun aku enggan, cintaku
rencana uang yang akan kita belanjakan
mungkin sebaiknya kita dermakan saja
pada tetangga yang sedang tak punya beras
atau pada si urip kecil yang tak sekolah
karena untuk beli buku saja dia tak mampu

manisku, maafkan aku bila kali ini aku rewel
tapi sungguh aku takut, duhai belahan jiwaku
apakah kita pantas berfoya-foya
sementara telah berulang kali kita mengkaji
:Tuhan membenci orang-orang yang terlalu
berlebihan mencintai dunia

tetap akan bermewah-mewahankah
saat kita telah mafhum dan yakin
setiap butir nasi yang kita buang adalah mubadzir
setiap kata yang kita ucapkan dicacat malaikat
bahkan setiap huruf yang kita ketik
satupun takkan luput dari perhitungan di yaumul hisab*http://balafajar.blogspot.com/2011/11/sayangku-cintaku-manisku.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun