Secara keseluruhan, pengembangan sistem informasi konseling berbasis objek seperti yang diuraikan oleh Pamuji et al. (2023) merupakan terobosan penting dalam layanan konseling berbasis teknologi. Sistem ini tidak hanya mampu meningkatkan efisiensi komunikasi antara konselor dan klien, tetapi juga menyediakan solusi yang lebih fleksibel dan aman dalam mengelola interaksi. Dengan adanya pengurangan waktu dan biaya pengembangan hingga 25%, serta peningkatan aksesibilitas sebesar 40%, sistem ini menunjukkan bagaimana teknologi dapat diintegrasikan untuk memecahkan berbagai masalah yang dihadapi oleh metode konseling tradisional.
Namun, meskipun manfaatnya signifikan, pengembangan lebih lanjut tetap diperlukan, terutama dalam hal meningkatkan integrasi dengan sistem basis data berbasis objek untuk mengoptimalkan performa dan skalabilitas. Selain itu, aspek pelatihan pengguna juga penting agar konselor dan klien dapat memaksimalkan penggunaan sistem ini. Dengan demikian, sistem informasi konseling berbasis objek memiliki potensi besar untuk terus berkembang seiring dengan kebutuhan teknologi dalam pelayanan sosial yang semakin meningkat.
Referensi
Pamuji, A., Rindanah, R., & Fadillah, M. R. (2023). The construction of counseling information system with object oriented technology approach. International Journal of Advances in Data and Information Systems, 4(1), 9-19. https://doi.org/10.25008/ijadis.v4i2.1259
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H