Banjir adalah peristiwa aliran atau genangan air di suatu wilayah yang terjadi akibat meluapnya air dari saluran yang ada melebihi kapasitas pembuangan air disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan kondisi topografi wilayah berupa dataran rendah hingga cekung sehingga menimbulkan kerugian fisik, sosial dan ekonomi.
    Bencana banjir tidak hanya terjadi di wilayah perkotaan saja, wilayah pedesaan dengan daerah tangkapan air yang besar juga dapat terkena dampaknya. Tentu saja, banjir perkotaan dan pedesaan disebabkan oleh faktor yang berbeda dan menyebabkan kerusakan yang berbeda pula, Peristiwa banjir tidak hanya terjadi di daerah yang rendah namun juga  didaerah yang tinggi apabila daya serap tidak mendukung.
    Seperti di Kota Bali sendiri yang dari tahun ke tahun  di landa bencana banjir, hal ini tentu saja sangat membahayakan dan merugikan bagi masyarakat Kota Bali. Berdasarkan data BNPB, korban tewas terbanyak akibat banjir di Bali terjadi pada tahun 2012 dan 2022. Sepanjang kedua tahun itu, 6 orang tewas akibat banjir. Sementara kejadian terbanyak terjadi pada tahun 2018, yaitu sebanyak 29 kejadian banjir.
Berikut ini merupakan data bencana banjir yang pernah terjadi di Kota Bali sejak tahun 2018 -- 2022:
     Ternyata Kejadian Banjir pada Tahun 2018 lebih banyak dan menewaskan 4 orang pada kejadian banjir itu sedangkan di bandingkan pada tahun 2019 dan tahun 2020 Kejadian Banjir lebih sedikit dan tidak ada korban saat itu.
     Kejadian Banjir mulai menurun pada tahun 2020 tetapi pada tahun 2021 kejadian banjir naik menjadi 13 kali dan tidak ada korban saat  Kejadian Banjir di daerah Kota Bali.
     Pada Tahun 2022 kejadian banjir mulai menurun tetapi ada menewaskan 6 orang pada kejadian banjir tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H