Sebuah persepsi, terlepas apakah hal itu muncul dari suku maya, atau ada sebuah ajaran bahwa kiamat akan terjadi pada akhir tahun 2012, atau akan terjadi pada awal tahun 2013, semuanya berangkat dari prediksi manusia dengan melihat simbol-simbol kerusakan alam yang kian terpuruk.
Manusia sebagai ahli pemikir, yang muncul dalam pikiran, dan diejawantahkan dalam bahasa ide, dan ditampakkan dalam sebuah gerakan, sehingga dimunculkan dalam bentuk berbagai ekspresi baik dalam dunia nyata, maupun dalam bentuk dunia maya.
Siapapun boleh memprediksikan akan terjadinya kiamat, tetapi sebagai manusia yang memiliki banyak keterbatasan dan “ketidakmampuan” dalam menerjemahkan kehendak Ilahi, tentu semua pada akhirnya harus dikembalikan pada yang berhak menentukan, kapan terjadinya kabar besar itu.
Secara psikologis tentu masyarakat dunia terkena goncangan dengan drastisnya info kiamat akan terjadi pada tahun ini, sehingga persepsi itu semakin menguat dengan dimunculkannya film 2012 yang mengilustrasikan terjadinya ledakan besar di planet yang bernama bumi ini.warga Serbia misalnya harus bersembunyi dibalik tebing gunung karena takut akan terjadi kiamat. ketakutan terjadinya kiamat, merupakan bentuk dari ketakutan manusia akan kehancuran dunia dan ketakutan pada kematian. Apakah kita sebagai warga muslim juga harus terlena dengan persoalan digembar-gemborkannya Kiamat akan terjadi tahun ini, baik melalui media massa, maupun media elektronik? tentu saja tidak mungkin manusia itu kemudian melangkahi apa yang sudah menjadi ketetapan Tuhan.
Tetapi sebagai ummat yang memiliki keyakinan terhadap Islam, perlu menganalisis fenomena tersebut secara tajam, apa sebenarnya motif dari penyebaran ajaran maupun prediksi yang tidak diketahui kapan kiamat itu dijadwalkan akan terjadi! sungguh cukup tragis apabila kita semua larut dalam isu yang
kebenarannya masih diluar batas-batas kemampuan manusia, sehingga hal itu akan memunculkan penyesatan yang tidak memiliki dasar, namun sah-sah saja manusia memprediksikan dengan tidak memiliki niatan untuk menyebarkannya, artinya hanya cukup dikonsumsi oleh diri sendiri, tanpa harus melibatkan orang lain, dalam pusaran ketidakbenaran fakta tersebut.
Propaganda mengenai terjadinya kiamat tersebut, sudah hampir melewati kegelisahan warga dunia, artinya prediksi itu menjadi fakta yang membual dan hanya cukup menjadi refrensi bagi kita semua, bagi penulis pribadi kiamat tetap diundur dengan jadwal yang tidak diketahui. Wallahu A’lam.
Jember, 21 Desember 2012, Jam: 12.00
