"Begitu istimewanya Ajaran Islam bagi seluruh pemeluknya, dimana momen hari raya idul fitri sebagai hari untuk kembali suci, meleburkan dosa dengan saling memaafkan"
Selama satu bulan penuh masyarakat muslim sudah melaksanakan ibadah puasa.Â
Sudah tentu merayakan hari kemenangan dengan saling memaafkan, memohon maaf kepada Tuhan yang maha Kuasa, maupun memohon antar sesama makhluknya.Â
Tentu dalam kehidupan sosial, pergulatan dan hubungan kerap memunculkan perspektif berbeda yang kemudian berujung pada konflik yang tak berkesudahan.Â
Momen di hari yang fitri ini, tentu sebagai upaya mengevaluasi diri dan introspeksi diri, bahwasanya ssbagai manusia yang hidup bersosial pastinya akan melakukan dosa atau kesalahan baik di sengaja maupun tidak di sengaja.Â
Kerap kali hati, pikiran, maupun tindakan berkecamuk memunculkan persoalan yang membuat amarah dan dendam.Â
Di hari yang fitri, kembali menyucikan hati, membangun komunikasi dan silaturahmi yang positif dan menyejukkan.Â
Di hari yang fitri merajut kembali hubungan harmonis dan rasa persaudaraan
Bahwasanya kita sebagai makhluk sosial, pastinya tidak lepas dari amarah, rasa kecewa, iri, dengki dan perbuatan-perbuatan yang tidak menyenangkan.Â
Di hari yang fitri ini momen membangun harmonisasi atas perbuatan dan tindakan yang kurang patut, tentu harus di perbaiki kembali.Â