Pohon dan ilalang pun menjadi korban akibat ulah manusia, sementara rotasi alam terus bergerak dengan sifatnya yang cepat melesat.
Tornado api pun menghampiri, kebakaran pun kian terus meluas, pemadam dan relawan tak kuasa mengahadapi amukan api yang panasnya bak Neraka itu.
Foto prewedding menggunakan flare, diharapkan menjadi pose yang indah, namun bencana yang kemudian di dapatkan.
Tentu faktor kebakaran tersebut di samping ulah manusia, juga efek El Nino, Dimana panasnya terik matahari dan rumput-rumput yang mengering menjadi bahan cepatnya api membakar.
Perilaku manusia yang kurang bersahabat dengan alam
Sudah tahu kondisi kering dan panas, sangat mudah bagi percikan api membakar bahan-bahan yang kering.
Penggunaan flare di lakukan secara sadar untuk menciptakan keindahan dalam pemotretan.
Kebakaran tersebut sudah jelas bukan unsur tidak sengaja, namun sengaja di lakukan dan tidak disangka ganasnya api mampu membuat bukit tetubbies itu semakin gundul.
Kondisi sudah kering, malah ditambah kebakaran, tentu saja menjadikan bukit tersebut harus di tutup untuk para wisatawan.
Inilah perilaku manusia yang jauh dari nilai-nilai sebagai makhluk ciptaan Tuhan, dan jauh dari amanah yang di berikan, bahwasanya alam itu harus dilindungi agar tidak rusak, justru kerusakanlah yang mereka perbuat.
Kebakaran meluas, efek El Nino ciptakan Tornado Api di bukit Teletubbies.