"Kalau soal pertahanan dan geopolitik tanya ke saya (Prabowo Subianto), tapi kalo soal politik saya tanya ke pak Jokowi" Prabowo SubiantoÂ
Prabowo Subianto saat Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Amanat Nasional (PAN) ke 25 di Jakarta kembali memberikan spirit perjuangan di sejumlah partai Kader PAN.
Setelah dua kali mampu di tumbangkan oleh Presiden Jokowi pada pemilu tahun 2014 dan 2019, Barulah Prabowo Subianto menyadari bahwa politik presiden Jokowi memang harus di pelajari.
Hal tersebut ia sampaikan pada HUT PAN ke 25 pada Senin (28/08) di Jakarta, bahwa ia masih harus banyak belajar politi ke presiden yang dua kali mampu mengalahkannya.
Menyusul kemudian perubahan nama dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) Menjadi koalisi Indonesia Maju (KIM) yang sudah di sepakati oleh para ketua umum partai pengusung.
Tidak perlu malu untuk belajar, bahkan partai Gerindra juga harus banyak belajar dari kreatifitas tokoh-tokoh PAN ucap Pranowo Subianto.
Beliau pun menyadari juga harus banyak belajar politik ke pak Jokowi setelah dua kali di kalahkan pada pemilu 2014 dan 2019.
Baca juga: Para Master Chef Politik yang Sedang Meracik bumbu Strategi Pemenangan, Siapa Paling Unggul?Prabowo Subianto dan sifat NegarawanÂ
Sebagai seorang prajurit yang pernah berjuang keras untuk pertahanan dan mengabdikan kepada bangsa dan Negara, sosok Prabowo Subianto adalah seorang patriot yang tidak di ragukan lagi kapasitasnya.
Demi kepentingan bangsa dan Negara ia pun melepas ego pribadi dan kelompoknya dan menerima tawaran Presiden Jokowi sebagai menteri pertahanan.