Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Tidak Ada Jaminan Koalisi Gemuk Bisa Menjadi Juara dalam Percaturan Politik

23 Agustus 2023   09:03 Diperbarui: 23 Agustus 2023   09:21 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), teridiri dari partai Gerindra, PKB, PAN, Golkar dan PBB, Sumber : tempo.co

"Bakal calon presiden Prabowo Subianto yang di dukung oleh empat partai parlemen dan satu partai parlemen, sudah lebih dari cukup memenuhi ambang batas untuk mendaftarkan sebagai calon presiden ke komisi pemilihan umum"

Dinamika politik yang kian memanas, dengan terbentuknya tiga poros yang berlawanan antara Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Masing-masing bakal calon presiden memiliki elektabilitas secara elektoral dengan di dukung masing-masing partai yang sudah memenuhi persyaratan ambang batas presidential Threshold 20 %.

Koalisi gemuk bakal calon presiden dari parai Gerindra Prabowo Subianto yang di dukung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golka, memang tidak bisa di pungkiri menjadi sebuah kekuatan tersendiri bagi koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Efek dari koalisi gemuk, memang menjadi cukup sulit untuk menentukan bakal calon wakil presiden (Bacawapres), tiga partai pendukung tentu akan menyodorkan nama-nama untuk mendampingi Prabowo Subianto.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) nama Muhaimin Iskandar yang akrab di sapa Cak Imin sedari awal sudahdi sodorkan untuk menjadi bakal calon wakil presiden. Dengan masuknya Partai Amanat Nasional (PAN), nama menteri BUMN Erick Thohir juga menjadi calon kuat untuk mendampingi Prabowo Subianto.

Belum lagi partai Golkar yang sesuai dengan hasil keputusan Rapimnas, yang menetapkan Airlangga Hartarto sebagai bakal calon presiden, yang perjalanannya secara elektabilitas nama Airlangga tidak memenuhi syarat, tentu si turunkan untuk menjadi bakal calon wakil presiden.

Justru koalisi gemuk ini menjadi cukup sulit untuk menentukan bakal calon wakil presiden, berbeda dengan PDI Perjuangan yang bekerja sama politik dengan Partai Persatuan Pembangunan yang mengusung Ganjar Pranowo, Bakal Calon Wakil Presiden yang merupakan hak Prerogatif dari ketua umum partai Megawati Soekarno Putri.

Begitu pula dengan Anies Baswedan yang di dukung oleh tiga partai, Yakni NasDem, Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang tentu saja proses pemilihan bakal calon wakil presiden tidaklah serumit koalisi gemuk yang di beri nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) Masih Berpotensi akan ada partai yang keluar dari barisan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun