"Menjelang pesta demokrasi yang akan di gelar pada Rabu 14 Februari 2024, mulai saat ini tensinya kian naik dan memanas, dimana partai politik peserta pemilu yang berjumlah 18 Partai sebagian sudah memiliki bakal calon presiden, dan sebagian lagi masih belum menentukan sikapnya"
Dinamika politik tanah air yang terus berkembang dan mengalami pergeseran, masih terus menjadi sorotan.Â
Sejumlah pengamat dan para surveyor terus mengemukakan pendapatnya terhadap bakal calon yang akan berkontestasi pada pemilu yang akan datang.
Terutama bakal calon presiden yang saat ini sudah terbentuk tiga poros dengan koalisinya.
Ganjar Pranowo bakal calon presiden yang di usung oleh PDI-P dan partai persatuan Pembangunan (PPP) yang sekaligus menyodorkan nama Sandiaga Uno untuk menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Ganjar.
Sementara poros kedua yakni Pranowo Subianto yang sudah meeakafkan dirinya untuk maju sebagai bakal calon presiden yang di usung oleh partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa yang sekaligus menyodorkan nama Ketua Umum PKB, yakni Cak Imin untuk menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo.
Dan poros ketiga ditempati oleh Anies Rasyid Baswedan yang diusung oleh Partai NasDem, PKS dan partai Demokrat dengan nama Koalisi perubahan untuk persatuan yang saat ini partai pengusung mulai mendesak Anies untuk segera mengumumkan atau mendeklarasikan bakal calon wakil presiden yang hendak mendampinginya pada perhelatan pemilu tahun 2024.
Dinamika politik yang masih terus berjalan, berkembang, dan berubah, mungkinkah masih akan muncul lagi poros yang keempat, karena partai Golkar, Partai Amanat Nasional dan Partai lainnya masih belum menentukan sikap dukungan terhadap tiga sosok bakal calon presiden.
Poros keempat ini masih sangat dimungkinkan terjadi pada perhelatan politik yang cukup dinamis, sehingga upaya provokasi dan propaganda dari tiga poros di atas masih terus dilakukan secara masive.
Masing-masing kandidat memiliki basis dukungan yang solidÂ