"Support bagi ibu-ibu muda, agar bisa memberikan ASI yang maksimal untuk anak-anak mereka, merupakan bagian dari sebuah ikhtiar agar generasi penerus bangsa ini bisa tumbuh dan berkembang secara optimal"
Situasi saat ini memang sudah semakin praktis, dan banyak pula ibu-ibu muda, ketika melahirkan bayi tidak mau ribet untuk memberikan ASI mereka.
Sebab susu formula yang sudah dikemas menjadi pengganti ASI yang pastinya cukup berbeda dengan ASI itu sendiri, sebab ASI yang langsung dari ibunya, merupakan gizi yang paling bagus bagi bayi.
Menjadi orang tua tidaklah semudah perkataan, sebab pada realisasi dan tindakannya cukuplah rumit dengan berbagai urusan yang harus di kerjakan.
Menjadi orang tua ketika sudah diberi amanah berupa anak, tanggung jawab itu akan semakin besar untuk dipikul, sehingga kerjasama baik suami maupun istri harus saling bahu membahu.
Dilansir dari laman siloamhospital.com, ASI Eklusif adalah pemberian ASI tanpa tambahan makanan atau minuman lain (kecuali obat) bagi bayi hingga usianya genap enam bulan. ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi terutama di usia 6 bulan pertama. Namun, volume ASI yang keluar terkadang tidak stabil atau seret yang membuat ibu khawatir.dalah pemberian ASI tanpa tambahan makanan atau minuman lain (kecuali obat) bagi bayi hingga usianya genap enam bulan. ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi terutama di usia 6 bulan pertama. Namun, volume ASI yang keluar terkadang tidak stabil atau seret yang membuat ibu khawatir.
Mengapa ibu-ibu muda butuh support yang kuat untuk memberikan ASI pada bayinya, sebab tidak bisa dipungkiri terkadang butuh stimulan agar ASI itu bisa berjalan dengan lancar dan memenuhi terhadap kebutuhan bayi.
Hal yang kerap terjadi, ketika ASI dari ibu-ibu muda ketika melahirkan anak pertamanya, tidak lancar alias tidak bisa keluar dengan stabil, maka beberapa langkah di bawah ini bisa menjadi rujukan.
1. Kerjasama yang baik antara suami dan istriÂ
Seorang laki-laki tidak hanya memiliki peran menjadi nafkah saja untuk suami dan istrinya, namun lebih dari itu seorang suami juga bertanggung jawab secara keseluruhan untuk istri yang sedang menimang bayi.