Bagaimana nasib petani tembakau ditengah ketidakpastian regulasi, sistem perdagangan yang sudah di kapitalisasi ini?
Para petani jelas mengeluhkan berbagai biaya yang dibutuhkan yang semakin mahal, sementara hasilnya masih belum pasti, sehingga nasib petani tembakau jika, musim atau cuaca yang tidak mendukung, pastinya akan mengalami kerugian yang cukup besar.
Harga Rokok Semakin Mahal, sementara harga tembakau masih di level standartÂ
Tanpa petani tembakau, perusahaan atau pabrik rokok pasti akan kekurangan bahan mentah untuk di produksi.
Mengingat tingginya harga rokok yang membuat para pecandu rokok harus mengkonsumsi rokok bajakan alias ilegal juga menjadi problem tersendiri.
Inilah yang kami sebut bahwa hasil dari petani tembakau sudah tidak berbanding lurus dengan harga rokok yang melejit tinggi.
Maka disini sudah terjadi kapitalisasi secar besar-besaran oleh perusahaan rokok itu sendiri, sementara pemerintah atau penguasa yang cenderung membuat regulasi atau kebijakan sesuai dengan pesanan penguasa.
Inilah fakta dan situasi yang sedang terjadi di negeri ini, karena yangbjelas bea cukai sebagai salah satu pendapatan ke pemerintah juga cukup besar adanya, dan nasib para petani harus terhimpit oleh kebijakan-kebijakan yang pro terhadap kapitalisasi.
Menjadi petani tembakau, untung apa buntung ?
Harapan akan terjadinya sistem mutualisme yang seimbang, masih ibarat langit dan bumi, Nasib petani tembakau secara sistemik masih ada di dalam cengkeraman para pemodal.
Petani tembakau tentu berharap dengan bercocok tanam bisa beruntung sehingga bisa mencukupi kebutuhan keluarga.