"Prahara partai berlambang beringin yang semakin santer akan isu musyawarah luar biasa (Munaslub) yang digaungkan oleh para politisi senior ditengah arah angin politik Golkar yang masih belum mendapatkan kepastian dukungan, sebab Partai pimpinan Airlangga Hartarto yang sudah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) itu harus bubar di tengah jalan"
Santernya Isu Munaslub yang digaungkan oleh para senior untuk menggulingkan ketua umum Airlangga Hartarto karena situasi dan kondisi baik diinternal maupun eksternal partai Golkar yang masih belum menentukan arah dukungan pada masing-masing bakal calon presiden yang sudah terbentuk.
Isu munaslub yang digaungkan melihat situasi dan kondisi ketua umum partai Golkar yang elektabilitas rendah secara elektoral menjadi bahan kuat untuk melakukan Munaslub.
Prahara Golkar yang semakin santer di goyang, menjadi tensi politik diinternal partai berlambang pohon beringin tersebut.
Pasukan kuning mulai bergerak, sejumlah isu strategis mulai diserang, dan posisi Airlangga dari ketua umum mulai tercium dengan semerbak hendak untuk dilengserkan.
Sejumlah nama-nama tokoh Golkar pun mencuat ke permukaan, bahkan para tokoh yang di gadang-gadang siap maju untuk menggantikan Airlangga Hartarto pun hampir semuanya masih menjabat dan berada dilingkaran Istana.
Santer Nama Luhut Binsar Panjaitan (LBP), Bahlil Lahadalia, Bambang Soesatyo, Agung Laksono, dan sejumlah tokoh Golkar lainnya ditengarai berpotensi untuk menggeser Posisi ketua umum hari ini.
Mengapa isu munaslub digaungkan oleh para politisi senior ? Airlangga Hartarto sebagai ketua umum partai memiliki elektabilitas yang rendah, serta partai Golkar dianggap kurang mampu untuk menaikkan elektabilitasnya menjelang pemilu tahun 2024.
Disamping itu pula ketua umum partai Golkar, Airlangga Hartarto yang menjadi saksi akan kasus korupsi minyak sawit, menjadi salah satu hal yang semakin membuat santernya Isu Munaslub.
Meski munaslub itu sendiri, secara tegas di bantah oleh Airlangga Hartarto, karena Golkar akan melakukan musyawarah Nasional tahu. 2024.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!