Sementara itu karena bakal calon presiden masih menjadi teka-teki dan peluangnya masih cukup lebar untuk siapa saja, karena PDI-P sudah mengantongi persyaratan ambang batas, maka sangat memungkinkan selain Sandiaga Uno untuk menjadi Bakal calon wakil presiden mendampingi Ganjar.
Dari Kubu Partai Amanat Nasional pun siap berkoalisi dengan PDI-P, dengan membawa Erick Tohir sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Ganjar, sehingga partai PPP dan PAN terkesan saling berebut untuk menjadi Bakal calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.
Menakar Peluang Sandiaga Uno mendampingi Ganjar PranowoÂ
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang di ajukan oleh partai persatuan pembangunan ini memang tidak bisa dipungkiri partainya sudah berkoalisi dengan PDI-P.
Meski PPP sudah mengajukan nama Sandiaga Uno untuk menjadi Bakal calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo, namun hal tersebut masih cukup nihil untuk tercapai, pasalnya kemampuan dan kekuatan PPP yang duduk di parlemen cukup kecil, dengan perolehan suara 4,5% secara Nasional.
Kalkulasi kekuatan itu menjadi bahan perhitungan, terutama bagi Ganjar Pranowo dan PDI-P.
Apakah Sandiaga Uno dengan kekuatan PPP, dan tentunya dengan kemampuan kos politik yang tidak sedikit masih cukup memungkinkan untuk menjadi Bakal calon wakil presiden.
Menakar Peluang Erick Thohir untuk menjadi Bakal Calon PresidenÂ
Dinamika politik memang terus berubah dan berkembang, Menteri BUMN yang semula mendekati organisasi sayap NU seperti Banser, kini sudah menjadi Jagoan Partai Amanat Nasional.
Nama Erick Thohir santer di bawa oleh PAN untuk di ajukan ke PDI-P untim mendampingi Ganjar Pranowo.
Jika dilihat dari rekam jejak dalam proses menjadi bagian dari menteri kabinet Indonesia Maju, Erick Thohir memang dipercaya Oleh Presiden Jokowi untuk mengurusi beberapa hal yang cukup strategis.