"Indonesia Sebagai Tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT G20) yang dilaksanakan di pulau Bali pada 15 dan 16 November 2022, Sukses digelar dengan aman dan terbilang menjadi keberhasilan bangsa Indonesia dengan kerjasama multilateral antar berbagai Negara yang sudah hadir ke Indonesia"
Para pemimpin negara yang menggunakan Batik Indonesia, tentu menjadi sebuah kebanggaan tersendiri, sebab baju batik sudah menjadi adat dan budaya serta menjadi salah satu icon Indonesia yang di akui oleh UNESCO.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT G20) yang digelar dipulau Bali itu, masih menuai pujian baik oleh masyarakat Indonesia maupun oleh masyarakat dunia, terlebih para pemimpin antar negara yang juga sudah disediakan baju batik dan dipakai waktu penutupan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT G20).
Ditengah berkecamuknya perang antara Rusia dan Ukraina, serta problem ekonomi dunia yang terjadi Resesi Presiden Jokowi beserta jajarannya mampu melaksanakan Konferensi Tingkat Tinggi di Bali, dan tentunya membawa nama bangsa Indonesia menjadi perbincangan, karena telah mampir menyatukan berbagai antar negara dengan beragam kepentingannya.
Sebuah prestasi yang cukup membanggakan, sebab pertemuan antar kepala Negara, salah satu hal yang menjadi titik fokusnya adalah soal pemulihan perekonomian dunia yang dampaknya cukup luar biasa pasca pandemi covid 19.
Sebagai tuan rumah yang dihadiri oleh para kepala negara dari berbagai belahan dunia, serta berkumpulnya para elite dan tokoh Nasional, dengan menanggalkan kepentingan kelompok dan golongan diatas kepentingan Nasional, KTT G20 menjadi momentum menyatukan sebuah perbedaan untuk kemajuan.
Batik Indonesia Menjadi Busana Para PresidenÂ
Indonesia memberikan hadian dsn kenang-kenangan yang sangat mungkin tidak terlupakan oleh para kepala negara di dunia, pasalnya para presiden itu dinhadiahi Baju batik yang merupakan icon busana milik Indonesia yang sudah diakui oleh UNESCO.
Batik merupakan busana dengan tingkat dan nilai estetika yang mempesona, sehingga kepala negara yang memakainya semakin menampakkan kharisma dan wibawanya.