"22 Oktober 2022 sebagai momen memperingati hari Santri, Lembaga Pendidikan khususnya Pondok Pesantren merupakan tempat untuk menerpa dan mendidik generasi Islami ditengah tergerusnya degradasi moralitas anak bangsa"
Indonesia sebagai mayoritas berpenduduk muslim menjadikan momen hari santri sebagai refleksi diri untuk terus berbenah diri dan menjadikan para generasi yang berbudi pekerti yang tinggi ditengah tergerusnya degradasi moralitas para generasi.
Dalam konstek ini lembaga pendidikan Islam yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita, yakni pondok pesantren sebagai lembaga untuk mengawal peradaban dan membina generasi dalam bingkai ketauladanan sehingga out put pondok pesantren tidak hanya mampu dan paham akan ilmu agama, namun juga cakap dalam perkembangan sains dan informasi tekhnologi.
Perubahan dan perkembangan zaman yang melesat dengan begitu cepatnya, serta perubahan yang kian nampak didepan mata akan perubahan dan dinamika sosial membuat kita semakin khawatir dengan situasi dan kondisi yang terjadi saat ini.
Dimana para generasi penerus bangsa yang mulai kehilangan akan nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara menjadikan kita cukup khawatir, pasalnya dengan semakin canggihnya tekhnologi arus budaya antar negara yang sudah tanpa penghalang sangat mudah untuk ditiru dan diakses oleh siapa saja, sehingga pemicu terjadinya Degradasi moralitas anak bangsa cukup nampak dihadapan kita.
Nilai-nilai luhur dan Budi pekerti sudah semakin jauh, sebab suguhan tekhnologi yang menawarkan banyak kesenangan dan hiburan yang fana itu, menjadi salah satu faktor ketidakpahaman akan nilai dan akhlaq yang baik.
Momentum hari santri 2022 sebagai momentum untuk meninjau dan mengevaluasi berbagai persoalan yang terjadi dalam lembaga yang berbasis islami, sehingga dengan melakukan refleksi diri, evaluasi, menjadi tatanan nilai yang lebih baik lagi untuk hari esok dan untuk para generasi.
Santri Sebagai Pilar Peradaban Bermasyarakat, Berbangsa dan BernegaraÂ
Pondok pesantren yang biasa kita kenal sebagai lembaga pendidikan Islam merupakan benteng untuk menjaga nilai-nilai luhur Budi pekerti, meski tidak bisa kita pungkiri ada beberapa pesantren yang tercoreng namanya akibat ulah anak kiai.
Tetapi hal itu tidak lantas menjadi lembaga-lembaga pondok pesantren lainnya ikut tercoret dan tercemar, sebab hanya segelintir saja kasus yang terjadi di pondok pesantren yang menghamili santriwatinya dan bahkan ada santri yang harus kehilangan nyawa akibat Kakak kelasnya.