"Jangan jadikan kegagalan sebagai sebuah alasan untuk mundur, Justru kegagalan sebagai tamparan keras bagi kita untuk terus bangkit"
Dalam perjalanan hidup ini, kita tidak akan pernah lepas dihadapkan pada berbagai macam persoalan, mulai dari problem yang ada didalam diri, hingga pengaruh eksternal yang berada diluar diri kita, cukup besar mempengaruhi pola pikir, bertindak dan mengaktualisasikan diri.
Dalam proses usaha dan upaya sudah cukup seringkali menimpa kita soal kegagalan untuk mencapai dan meraih apa yang sudah lama di cita-citakan, keinginan yang kuat, usaha yang keras serta doa-doa yang terus terpanjatkan terkadang masih belum menemui hasil seperti yang kita harapkan.
Apakah harus patah hati, depresi, stres berkepanjangan, ketiga kita mengalami kegagalan ? Tentu hal tersebut hanya akan menyiksa diri dan cukup berbahaya bagi kesehatan mental kita.
Lantas seperti apa pengaruhnya kegagalan dengan kesehatan mental kita ? Tentu pengaruhnya cukup besar antara kegagalan dengan kesehatan mental kita, sebab hal itu berimplikasi terhadap situasi dan kondisi psikis kita.
Secara umum kegagalan itu bisa kita klasifikasi kan menjadi tiga bagian, yakni kegagalan dalam kapasitas ringan, kapasitas sedang dan kapasitan berat.
Kemampuan mengukur kapasitas kegagalan kita dalam menghadapi beragam persoalan cukup variatif, dan setiap individu memiliki cara tersendiri untuk bisa bangkit dari kegagalan yang pernah dialami.
Ada istilah trial by error, dan uji coba dengan melakukan ekperimen untuk bisa mengukur kemampuan diri agar bisa bangkit dari sebuah kegagalan itu sendiri.
Kegagalan tidak lantas membuat kita putus asa
Orang besar dan orang hebat tidak lepas dari yang namanya kegagalan, sebut saja seorang penulis Mashur J.K. Rowling pengarang buku Harry Potter yang berulang kali mengalami kegagalan dan penolakan, ketika hendak menerbitkan buku yang berjudul Harry Potter.