Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jalan Kaki, Murah Meriah dan Sehat, Mengapa Kita Justru Semakin Malas!

16 Oktober 2022   16:08 Diperbarui: 16 Oktober 2022   16:15 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jalan kaki disamping menyehatkan, Murah Meriah, namun mengapa justru membuat kita semakin malas?"

Kondisi zaman terus mengalami perkembangan dan perubahan, yang berimplikasi terhadap kehidupan sosial, budaya dan kebiasaan setiap hari.

Begitu pula dengan kebiasaan berjalan kaki yang sudah mulai terhindar dari kehidupan kita, bahkan ada kecenderungan bermalas-malasan untuk berjalan dengan beragam alasannya.

Alasan capek adalah salah satu untuk berjalan kaki, apalagi dengan durasi perjalanan yang lebih 500 meter saja masyarakat sudah enggan untuk berjalan, sebab dinilai jalan kaki dengan durasi demikian dianggap kejauhan dan memakan banyak waktu.

Padahal berjalan kaki itu lebih murah dan menyehatkan, namun justru kita semakin enggan dan makan untuk berjalan, sehingga perjalanan dengan jarak tempuh yang tidak terlalu jauh pun, kita semua di manjakan dengan kendaraan bermotor.

Kondisi ini tidak lepas dari perkembangan dan perubahan zaman, dimana dunia saat ini sudah memasuki era tekhnologi dengan beragam kecanggihannya, sehingga aktivitas kehidupan kita sehari-hari tidak lepas dari kecanggihan mesin dan tekhnologi tersebut.

Apa yang menyebabkan kita cukup malas untuk berjalan kaki ? Meski kita tahu jalan kaki itu murah dan menyehatkan!

Pertama : Secara umum masyarakat Indonesia adalah masyarakat konsumtif, yakni masyarakat yang lebih senang dan lebih menyukai suatu produk yang digarap oleh orang lain.

Sebagai contoh bahwasanya kita sangat senang sebagai warga pemakai ketimbang menjadi masyarakat yang kreatif, yakni masyarakat yang mampu menciptakan produk, terutama yang berkaitan dengan tekhnologi.

Sebagai masyarakat konsumtif inilah, kemudian dimanfaatkan untuk dijadikan pasar empuk untuk menawarkan suatu produk, terutama yang berkaitan dengan mesin untuk membantu memudahkan pekerjaan, bahkan cukup membantu dalam hal pengaturan waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun