"Semakin santer di berbagai platform Media Sosial, sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo semakin terhimpit di tubuh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pasalnya Ketua Umum Megawati Soekarno Putri lebih menjagokan Putrinya Sendiri Puan Maharani"
Dibalik elektabilitasnya yang tinggi, tidak lantas menjadi modal kuat bagi Seorang Ganjar Pranowo untuk mendapatkan rekomendasi Partai. Sebagai kader Partai PDI-P, Ganjar cukup patuh dengan aturan main dan keputusan Ketua Umum Megawati Soekarno Putri yang sudah dianggap sebagai ibunya Sendiri.
Tetapi Ganjar Pranowo, jika diibaratkan sebagai seorang anak, Ia adalah anak tiri di tubuh partai PDI-P, dan bukan pula sebagai seorang putra mahkota yang siap naik takhta.
Posisi yang memang cukup dilematis bagi seorang Ganjar untuk bisa memenuhi hasratnya menjadi Calon Presiden Pada pemilu 2024, meski memiliki elektabilitas yang cukup merajai dan cukup bersaing dengan Anies Baswedan serta Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Baru-baru ini Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) melakukan konsolidasi politik di Jawa Tengah, yang langsung di hadiri oleh ketua DPP Puan Maharani, namun sosok Ganjar tak terlihat dan memang Gubernur Jaea Tengah itu sengaja tidak diundang.
Baca Juga :Â Uji Nyali Ganjar, Bertahan di Kandang Banteng, atau keluar untuk mendapatkan Tiket Nyapres ?
Dikutip dari laman kompas.com, Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng sekaligus Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul saat dikonfirmasi enggan menanggapi hal tersebut. Dia mengatakan, acara tersebut memang hanya mengundang kepala daerah pada level bupati dan wali kota.
Dengan tidak hadirnya Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah sekaligus Kader PDI-P, dalalmacara konsolidasi pemenangan Pemilu 2024 menuai sejumlah tanya baik dari awak media maupun dari loyalisnya Ganjar.
Benarkah Politik Ganjar Tidak di restui ? Karena Jagoan PDI-P saat ini adalah Puan Maharani, sementara Elektabilitas Ganjar jauh berbeda dengan Puan Maharani, bahkan sejumlah pengamat menganalisa, Jika PDI-P menjagokan Puan Maharani, kemungkinan yang cukup sulit bagi PDI-P untuk bisa berkuasa kembali.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!