Selama sepuluh tahun lamanya Presiden Jokowi memimpin Negeri ini memang ada banyak kelebihan sekaligus kekurangannya sebagai manusia biasa, tetapi diakhir jabatannya yang tinggal beberapa tahun lagi, justru semakin muncul berbagai persoalan yang semakin menggila.
Pejabat hari ini pasti purna dan akan mati, Lalu kalian mau meninggalkan apa?
Apakah kegaduhan dan contoh buruk yang akan menjadi coretan sejarah dalam perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara ini? Para pejabat yang sudah menjalankan amanahnya, tentu kita semua sangat mengapresiasi atas pengabdian kalian menjaga NKRI dengan baik.
Tetapi ditengah pusaran pemerintahan, aliran Hiran (mafia) berseragam juga adalah fenomena yang pada akhirnya banyak terbongkar.
Bentuk-bentuk makar yang terjadi ditubuh pemerintahan saat ini, menjadi hal yang memuakkan, bahkan kasus Ferdi Sambo yang telah mengungkap para mafia berseragam Polisi masih saja belum final, dan pada pelaku masih belum ditembak mati, meski sudah dinyatakan bersalah.
Wahai para pejabat yang terhormat, Ingatlah jabatan kalian adalah amanat rakyat, pada waktunya kalian akan purna dari jabatan dan akan menuju kematian, jika bekas yang kalian tinggalkan penuh dengan noda, tentu akan ditulis oleh para sejarawan sesuai dengan fakta yang terjadi.
Pemuda hari ini adalah penerus bangsaÂ
Pada waktunya para pemuda akan melanjutkan estafet kepemimpinan di negeri ini, tentu tantangan dan konsekuensinya akan jauh lebih besar.
Sudah cukup banyak pemuda berintegritas sudah menduduki kursi-kursi jabatan mulai dari kepala desa, camat, bupati, gubenur, wali kota dan lain sebagainya.
Jika para pemuda hari ini tidak digembekng sedemikian rupa untuk dipersiapkan menjadi manusia kuat dimasa depan, maka hal tersebut sungguh cukup mengkhawatirkan.
Pemuda hari ini adalah para penerus bangsa, jangan kalian merusak mental mereka, hanya gegara terduga adalah bagian dari kejahatan Bjorka.