Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Harus Prioritaskan Nilai-nilai Kemanusiaan, Inilah 7 Cara Mengajar Anak Didik dengan Merdeka

5 September 2022   08:04 Diperbarui: 5 September 2022   08:10 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lembaga pendidikan bukan lembaga pesakitan dan lembaga bullying bagi anak didik, Sumber : Tirto.id

Benar dalam berpikir, bertindak, berkomunikasi, dan berperilaku dalam lingkungan sekolah, sehingga menggali potensi anak pada aspek psikomotorik, afektif, intelegensia anak, sudah masuk dalam agenda untuk diterapkan di masing-masing lembaga pendidikan.

Karena sejatinya lembaga pendidikan, adalah sekolahnya manusia, yang harus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, begitu pun dengan anak didik dan para pendidik.

6. Memahami cara menggali potensi anak didik

Sudahkah kita memahami diri kita sendiri sebagai seorang pendidik ? Ini sangat penting bagi para pendidik maupun pengelola lembaga pendidikan, sebelum memahami cara menggali potensi anak didik itu sendiri.

Jika sudah tuntas memahami diri sendiri sebagai seorang pendidik yang harus memahami konsep dan strategi menggali potensi anak didik, tentunya hal tersebut menjadi dasar berpikir, dan bertindak dalam proses menggali potensi anak didik.

Karena Anak Didik pada hakekatnya memiliki skill dan potensi yang harus terus dikembangkan dengan telaten, sabar, teliti, serta membimbing dan mengarahkan mereka untuk menjadikan anak sebagai manusia yang paripurna.

Pastinya plus-minus dalam konsep mendidik anak pasti ada, sehingga evaluasi dalam sistem pembelajaran dan pengajara, menjadi suatu keharusan untuk dilakukan.

Anak didik adalah manusia yang harus dijunjung tinggi nilai-nilai kemanusiannya, serta terus digali potensinya untuk menjadi bekal bagi mereka di masa depan.

7. Memperioritaskan nilai-nilai kemanusiaan, sebagai implementasi Kurikulum Merdeka 

Seorang pendidik tidak boleh menjustifikasi anak bodoh, sekalipun ada anak yang memiliki perbedaan yang mencolok dari teman sebayanya.

Karena lembaga pendidikan sebagai tempat yang membahagiakan bagi anak didik, sehingga mereka selalu senang dan bahagia berada dilingkungan sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun