"Sepanjang tahun 2022 ini, harga bahan pokok diprediksikan terus mengalami kenaikan, begitu pun dengan telur yang memang kebutuhan pangan lauk yang hampir setiap saat di butuhkan oleh masyarakat, dan harganya pun mulai melambung tinggi"
Harga telur diluar Jawa maupun di daerah Jawa, memang sudah mengalami kenaikan yang signifikan, dibeberapa pasar di daerah Jawa Timur bahkan ada yang sampai tembus 35.000 perkilo gram.
Sementara disisi yang lain, daya beli masyarakat yang semakin rendah karena tekanan penghasilan yang semakin rendah, sehingga ada indikasi terjadi ketidak seimbangan antara pemasukan dan pengeluaran.
Tidak hanya telur saja yang mengalami kenaikan yang signifikan, bahan pokok pangan lainnya, juga mengalami kenaikan, dan menjadi harapan masyarakat pembenahan ekonomi disegala sektor terus membaik.
Dikutip dari laman kompas.com, harga telur merangkak naik karena, kenaikan harga ditingkat peternak, begitu pun dengan peternak yang harga pakan, seperti Jagung dan sentrat juga mengalami kenaikan.
Jika harga telur terus menerus mengalami kenaikan, tentu akan membuat masyarakat gerah, dan ekonomi yang lesu, membuat masyarakat tidak lagi bergairah untuk mengkonsumsi telur, pasalnya harga telur Pecah kemana-mana.
Bagi masyarakat bawah, meski sudah mendapatkan Bansos yang diberikan oleh pemerintah, namun jika semua harga bahan pokok mengalami kenaikan, jelas rakyat semakin gerah, dan jeritannya semakin lantang.
Bagaimana Strategi Pemerintah dengan kenaikan harga bahan pokok ?
Masyarakat akan merasa tenang, jika stabilitas tercipta dengan baik. Perolehan penghasilan dan Pengeluaran yang seimbang akan membuat masyarakat lebih tenang, namun situasi dan kondisi hari ini, tingkat penghasilan yang rendah, dan bahan pokok yang mulai mahal.
Hal tersebut diatas inilah yang bisa memicu kesenjangan sosial dan memicu kegaduhan. Disamping itu pula adanya ketidakseimbangan ekonomi, juga akan memicu tingkat kriminalitas semakin tinggi.