"Kematian Brigadir Nofriasnyah Joshua Hutabarat alias Brigadir J yang tidak wajar dalam skenario pembunuhan berencana, Setelah dilakukan Autopsi Ulang, terus terjadi perubahan, yang semula ditemukannya ada luka lebam dan sayatan karena di duga ada penyiksaan, Justru hasil autopsi yang terbaru hanya ada dua luka tembak yang cukup fatal, yakni di kepala dan dada"
Hancurnya hati seorang ibu melihat putra yang disayanginya terbujur kaku penuh dengan luka tembak yang menghujam dibeberapa titik ditubuhnya.
Sungguh tragedi kemanusian yang tidak bisa ditolerir dan kejahatan yang sistematis atas nama penegak hukum.
Tragedi yang mengusik nilai-nilai kemanusiaan, hingga detik ini pendalaman dan pengusutan misteri kematian Brigadir J, dalam durasi yang cukup panjang hingga menetapkan 5 tersangka dengan pasal yang sama.
Kedekatan Brigadir J dengan Keluarga Ferdi Sambo, terutama dengan Putri Candrawati yang sudah di anggap sebagai anaknya sendiri, justru dihabisi dalam kondisi yang tidak wajar, bahkan kematiannya masih dibuat skenario kebohongan yang mempengaruhi publik, hingga menuai banyak kejanggalan.
Perjalanan pengusutan yang dilakukan penyidik timsus Polri memang sudah mengantongi fakta dan barang bukti yang sudah siap dibawa ke pengadilan.
Tetapi masih muncul fakta-fakta baru hasil otopsi tim forensik dr. Ade Firmansyah bahwa tidak ditemukan adanya luka penyiksaan ataupun penganiayaan.
Dikutip dari laman kompas.com, Dr. Ade Firmansyah menyebutkan tidak ada luka penyiksaan ditubuh Brigadir J, hanya saja terdapat 5 luka tembak masuk, dan 4 luka tembak keluar, dan ada peluru yang bersarang ditubuh Brigadir J.Â
Sementara ada luka fatal ditubuh Brigadir J, yakni luka tembak dikepala dan luka tembak didada. Hasil Otopsi tersebut berbeda dengan apa yang disampaikan oleh kuasa Hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak bahwa terdapat luka sayatan, memar yang di duga ada penyiksaan terlebih dahulu, sebelum Brigadir J di eksekusi mati.
Publik pun semakin dibuat bingung dengan fakta dan temuan yang terus mengalami perubahan, apakah misteri kematian Brigadir J akan dibuka seterang-terangnya seperti yang diungkapkan oleh para pihak yang berwenang, atau memang ada unsur kesengajaan jejaknya semakin dibuat kabur ?Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!