"Sebuah skema struktur yang memperlihatkan kekaisaran Ferdy Sambo ditubuh Polri yang ada kemungkinan disalahgunakan untuk menjadi mesin pencetak uang, meski saat ini semuanya masih proses lantaran kasus pembunuhan berencana yang menewaskan Brigadir J berbuntut panjang"
Setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan berencana yang menewaskan Brigadir Joshua dengan tuduhan Polisi tembak polisi, kini muncul konsorsium 303 yang menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.
Layaknya api dalam sekam, tidak tampak dari luar, namun asap terus mengepul, begitulah rentetan atas tewasnya Brigadir Joshua yang menjadi tensi publik untuk diungkap dengan seterang-terangnya sesuai arahan Presiden Jokowi.
Mengutip laman tribunpekanbaru.com, Dalam skema tersebut, tampak nama Ferdy Sambo bersama sejumlah perwira tinggi (Pati) dan perwira menengah (Pamen) Polri disebut-sebut terlibat dalam bisnis gelap judi.
Konsorsium 303 menjadi perbincangan masyarakat untuk segera diungkap jejaring gelap dibawah naungan penegak hukum.
Tidak heran jika Menkopolhukam menyatakan, bahwa adanya sistem kekaisaran ditubuh Polri yang memiliki jejaring dan pengaruh kuat.
Munculnya dugaan adanya konsorsium 303, tidak lepas dari buntut panjang skenario pembunuhan berencana yang menewaskan Brigadir Joshua, dan Institusi Polri harus mengusut tuntas perihal yang berkaitan dengan perilaku oknum polisi yang menewaskan Brigadir Joshua.
Meski pelaku utama sudah ditetapkan sebagai tersangka, tidak menutup kemungkinan ada pelaku lain yang bergerak dibalik layar untuk ditangkap juga, bahkan orang yang membackup jejaring Ferdy Sambo juga harus dibersihkan dan ditetapkan sebagai tersangka, jika memang sudah diketahui sebagai perilaku tindak pidana.
Dugaan Ferdy Sambo Menyalahgunakan Kewenangannya dengan jabatan Jenderal bintang 2
Desas - desus penyalahgunaan kewenangan Irjen Ferdy Sambo masih terus ditelisik oleh Timsus Polri untuk mengumpulkan fakta-fakta mengenai pembunuhan berencana.