"Kejanggalan kematian Brigadir J terus menjadi pantauan masyarakat, sebab kejahatan yang terjadi ditubuh Polri, bisa menyebabkan hancurnya sistem tata negara"
Sejak awal sudah menjadi desas-desus ditengah masyarakat akan misteri kematian Brigadir Joshua, yang diduga tidak wajar, meski motif dibalik pembunuhan berencana tersebut sampai detik ini belum sepenuhnya di ungkap ke publik.
Mulai diawal penetapan Barada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Barada E, menjadi pintu awal terkuaknya skenario pembunuhan berencana yang melibatkan oknum polisi ditubuh Polri.
Laporan kebohongan untuk menutupi misteri kematian Brigadir J, pada akhirnya terbongkar juga, karena diduga motif dibalik pembunuhan sang Ajudan, memiliki rentetan yang panjang, mulai di duga adanya skandal sang jenderal sampai bisnis gelap yang menjadi operasi untuk mengeruk kekayaan.
Dugaan bisnis gelap yang berjejaring tersebut kini pihak Timsus Polri terus melakukan penyelidikan dan pengusutan terhadap sejumlah saksi yang sampai detik ini Timsus sudah memeriksa 83 oknum polisi yang diduga ada dalam jaringan bisnis Gelap Irjen Ferdi Sambo.
Setelah perencanaan pembunuhan terungkap ke publik dengan skenario kebohongan yang menjadi bola salju yang liar tersebut, kini Timsus polri sudah mengantongi barang bukti, mulai dari pemeriksaan saksi sampai rekaman CCTV yang menjerat 5 tersangka dalam kasus kematian Brigadir J.
Terbaru Putri Candrawati sudah ditetapkan menjadi tersangka memalui dua alat bukti, yakni keterangan saksi dan bukti rekaman CCTV yang menunjukkan PC ikut terlibat dalam skenario pembunuhan berencana yang menewaskan Brigadir J.
Diketahui pula bahwa terjadi proses penyuapan yang dilakukan PC terhadap Tersangka RE, RR, dan ARTnya KM.
Misteri kematian Brigadir J, sesuai dengan perintah Presiden dan menkopolhukam Mahfud MD untuk membuka kasus tersebut seterang-terangnya, sehingga Marwah Institusi Polri tidak terciderai oleh segelintir oknum.
Dikutip dari laman kompas.com, Menurut Agus, Sambo menanyakan kesanggupan dua anak buahnya mengeksekusi Brigadir Yosua.