"Dalam dunia politik, kawan bisa jadi lawan, dan lawan pun bisa menjadi kawan, karena yang abadi adalah perubahan dan kepentingan"
Kemesraan dua tokoh partai Politik, Gerindra dan PKB menunjukkan adanya kerjasama politik menjelang pemilu 2024, keduanya mendaftarkan partainya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada senin, 08/08/22.
Menariknya kedua tokoh tersebut sepertinya sudah mengagendakan hal tersebut jauh-jauh hari, Mencari hari, waktu dan jam yang pas untuk mendaftarkan partainya untuk mengikuti kontestasi pemilu 2024.
Disamping itu pula kedua tokoh partai tersebut juga mengagendakan daftar ke KPU RI bertepatan pada 10 Muharram 1444 Hijriyah.
Terlepas hal tersebut sebagai hitung-hitungan yang matang untuk suatu keberuntungan kita semua juga tidak tahu.
Kekompakan Ketum partai PKB dan Gerindra mengindikasikan kerjasama politik yang masing-masing kedua tokoh tersebut di representasikan sebagai tokoh Nasionalis dan tokoh religius.
"Gagalnya PKB" untuk bekerjasama dengan PKS dan Demokrat, tidak lantas membuat cak Imin, panggilan akrab dari Gus Muhaimin ini menyurutkan langkahnya untuk ikut andil meramaikan bursa pencapresan pada pemilu 2024.
Sejauh ini dibeberapa lembaga survey menunjukkan, elektabilitas Prabowo sebagai calon presiden masih diposisi teratas yang saling kejar-kejaran antara Anis dan Ganjar, dan Prabowo disinyalir adalah capres yang paling potensial diantara tokoh lainnya, sebab beliau memiliki kendaraan sendiri yang siap melaju tanpa banyak rintangan dan hambatan.
Baca Juga :Â Ada sinyal Jokowi ke Prabowo, Akankah presiden tabuh genderang perang kepada Megawati ?
Mungkinkah Prabowo sudah menjatuhkan pilihannya pada Cak Imin sebagai Cawapres ?