Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Mulai dari Dugaan Pelecehan Seksual sampai pada Pembunuhan Berencana

8 Agustus 2022   01:45 Diperbarui: 8 Agustus 2022   01:57 842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hanya satu permintaan publik, bahwa saksi kunci harus berkata sejujur-jujurnya atas tewasnya Brigadir Joshua yang dinilai kematiannya tidak wajar"

Peristiwa polisi tembak polisi masih menjadi misteri yang cukup komplek, sebab muncul fakta-fakta yang terus berkembang sejak mulai laporan awal, bahwa tragedi tembak menembak disebabkan adanya pelecehan seksual terhadap istri Irjen Ferdi Sambo, Putri Candrawati.

Dalam perjalanannya muncul fakta-fakta baru yang banyak menunjukkan kejanggalan-kejanggalan atas peristiwa kematian Brigadir J.

Memang peristiwa polisi tembak polisi tersebut bukanlah kasus biasa, pasalnya peristiwa yang tidak biasa karena terjadi di internal institusi polri, sehingga semakin menguatkan banyak dugaan dan spekulasi liar yang berkembang ditengah masyarakat.

Menjadi sebuah tantangan besar bagi Polri, untuk mengungkap kasus tersebut secara terang benderang, sebab perintah Presiden Jokowi untuk membuka dan menuntaskan kasus tersebut secara terang benderang, supaya Trust publik ke institusi polri terjaga dengan baik.

Baku tembak antar polisi pada 08/07/2022 di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdi Sambo tersebut, pada perjalanannya menuai kontroversi yang cukup tajam ditengah masyarakat, sehingga dugaan awal terjadinya pelecehan seksual kepada Istri Ferdi Sambo, Publik terus mendesak untuk membuka kematian Joshua atau Brigadir J, dengan sebenar-benarnya, tanpa ada rekayasa atau membuat cerita yang terkesan "disengaja".

Baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E, alias Richard Eliezer juga menuai kejanggalan yang tajam, pasalnya Eliezer sedikitpun kulitnya tak tergores, sementara faktanya Eliezer adalah junior Brigadir J, artinya secara pengalaman jauh dibawah brigadir J.

Ditetapkannya Bharada E, Awal penelusuran jejak peristiwa

Memang kasus kematian Brigadir J yang tidak wajar, membuat masyarakat terus bertanya-tanya, mungkinkah motifnya adalah pelecehan seksual terhadap Putri Candrawati ? Atau cerita tersebut "sengaja" merupakan persekongkolan untuk menghilangkan nyawa seseorang.

Bharada E sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kematian Brigadir J. Bharada E sendiri sudah mengakui bahwa benar adanya ia menembak Brigadir J hingga tak bernyawa.

Bahkan penelusuran tersebut sampai harus melakukan Ekshumasi atau autopsi ulang, untuk mengungkap kebenaran.

Ekhumasi yang dilakukan pada 27/07/22 oleh tim ahli forensik semakin menguatkan fakta-fakta yang menunjukkan tidak hanya terjadi baku tembak, namun sebelumnya ada penyiksaan terlebih dahulu, sebelum Brigadir J di eksekusi Sampai mati.

Kini Bharada E ditetapkan sebagai tersangka kasus penembakan Brigadir J, lewat Pasal 338 KUHP Jo Pasal 55 Ayat 1 ke 1 Jo Pasal 56 KUHP. Penetapan tersebut mulai proses yang panjang dengan mengumpulkan bukti, saksi, dan gelar perkara di tempat kejadian.

Fakta mengejutkan, Bharada E menembak Brigadir J karena ada perintah dari atasan

Memasuki angka 30 hari proses penyelidikan terhadap kasus kematian Brigadir J, sudah sampai pada titik baru, dimana Bharada E melalui kuasa hukumnya, bahwa proses penembakan terhadap Brigadir J sebab ada perintah dari atasan.

Dikutip dari cnnindonesia.com, Deolipa mengatakan meski Bharada E berstatus tersangka, ia tetap perlu mendapat perlindungan. Hal itu lantaran Bharada E merupakan saksi kunci atas kasus penembakan yang terjadi di kediaman Irjen Ferdy Sambo.

Sumber melalui platform media, Brigadir J sebelum tewas, curhat kepada kekasihnya Vera Simanjuntak untuk mencari lelaki lain yang bisa mendampingi dirinya, sebab ia (Brigadir J) mendapat tekanan dan ancaman untuk dihabisi.

Dari sinilah menunjukkan bahwa adanya pelecehan seksual "terkesan sebuah rekayasa" untuk menyelamatkan nama dari seorang Jenderal, tentu hal tersebut merupakan presiden buruk terhadap institusi yang kita banggakan sebagai pengayom dan pelindung masyarakat.

Disamping itu pula kematian Brigadir J ini masih cukup misterius, Karena dugaan awal Brigadir J ini di eksekusi dirumah dinas Kadiv propam non aktif Irjen Ferdi Sambo, sementara disisi lain ada fakta yang menunjukkan CCTV dirumah dinas tersebut "disengaja" dirusak untuk menghilangkan jejak.

Setelah Bharada E mengakui ada Perintah, Kini, Irjen Ferdy Sambo juga sudah ditempatkan di Mako Brimbob Polri selama 30 hari untuk diperiksa terkait pelanggaran etik dan kemungkinan pasal pidana.

Diduga Ferdi Sambo memiliki andil besar atas pengrusakan CCTV dirumah dinasnya, terlepas motifnya apa, yang pasti upaya melanggar etik sudah dilakukan oleh Ferdi Sambo.

Dua hal ini publik semakin menyoroti Ferdi Sambo beserta Istrinya Putri Candrawati. Pertama pengakuan Bharada E, soal perintah menembak dari atasannya, kedua rusaknya CCTV dirumah dinasnya.

Irjen Ferdi Sambo memang sudah dinon-aktifkan oleh Kapolri beberapa waktu yang lalu sebagai Kadiv Propam, namun saat ini Ferdi dipindahtugaskan.

Masih cukup aneh bin ajaib dengan hukum yang ada di Indonesia, kerumitan dan kejelimetan mengungkap kasus yang sudah nyata didepan mata butuh waktu lama dan panjang.

Mungkinkah Ferdi Sambo akan dipecat ? Atau menjadi tersangka atas indikasi perbuatannya, atau malah ia akan tetap aman melenggang di institusi polri dengan hanya menumbalkan satu anak buahnya?

Semua masih menjadi teka-teki dan misteri, semoga siapa yang salah dan siapa yang benar, pada waktunya akan terungkap dengan jelas dan terang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun