Indonesia sebagai negara Agraris, hasil dari pertanian masih cukup menjanjikan, karena dengan bertani bisa meraup keuntungan yang lumayan mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari, bahkan petani dengan lahan yang tidak begitu luas pun bisa meraup hasil dan keuntungan yang signifikan, jika kita sebagai petani mampu merawat dan mengelola sistem pertanian kita dengan baik.
Ada banyak ragam sistem pertanian kita yang di kelola oleh para petani, dimana pertanian kita yang sudah mulai memakai sistem dan alat tekhnologi pertanian untuk menghasilkan produk yang bagus, sehingga pengelolaan dan perawatan pun bisa dimaksimalkan, dan hasilnya pun cukup memuaskan.
Berbicara tentang tradisi pertanian kita, setiap daerah memang memiliki ciri khas dan cara yang berbeda-beda untuk merawat, mengelola, dalam rangka menghasilkan produk pertanian itu sendiri dengan baik.
Memang tidak bisa kita pungkiri, dengan melonjaknya harga pupuk dan obat-obatan untuk pertanian kita saat ini terbilang cukup mahal, dan hal tersebut memang cukup meresahkan petani kita, sebab terkadang upaya dan usaha tidak berbanding lurus dengan hasil yang diharapkan.
Dalam perihal pertanian kita, ada dua kategori secara garis besar. Pertama : pertanian kita dilahan yang lembab, seperti sawah yang terus menerus bisa dialiri air, sehingga tanamannya pun terus menerus padi dan palawija lainnya. Kedua : pertanian kita yang berada dilahan kering, maka sistem pengairannya pun harus dialiri dengan bantuan mesin air.
terlepas dari dua kategori diatas dalam sistem pertanian kita, maka keduanya sangat bergantung pada perawatan dan pengelolaan, sehingga hasil produk pertanian pun bisa sama-sama di maksimalkan.
Lantas bagaimana dengan para petani atau pun buruh tani yang hanya memiliki lahan yang sempit?Â
Sistem pertanian hidroponik masih cukup menjanjikan untuk bertani sayuran dilahan yang sempit.
Bertani memang tidak lantas mampu meraup keuntungan sampai puluhan juta, terutama bagi petani yang hanya memiliki lahan sempit, namun lahan yang sempit mampu menghasilkan ratusan ribu bahkan diatas satu juta, jika lahan yang sempit dikelola dengan baik.
Salah satunya dengan bertani sayuran dengan sistem hidroponik, hal tersebut masih cukup menjanjikan, bahkan umurnya pun terbilang cukup singkat.