Tergantung sayuran apa yang hendak kita tanam, semisal seperti slada, yang tidak membutuhkan waktu yang lama untuk bisa panen, disamping itu pula masih cukup banyak pilihan sayur yang cukup menjanjikan untuk kita tanam dengan sistem hidroponik, yang hasilnya pun tak kalah jauh dengan lahan yang lebih luas, dengan catatan, perawatan dan pengelolaannya harus telaten dan dirawat dengan baik.
Mudahnya sistem hidroponik, baik ketika hendak memanen atau pun dalam proses pengobatan untuk mencegah penyerangan hama pada tanaman, terbilang lebih mudah, dan tidak memakan waktu yang banyak.
Sehingga dengan sistem hidroponik ini, disamping bertani masih bisa melakukan kegiatan lainnya, seperti beternak dan aktivitas lainnya.
Bertani dengan sistem hidroponik memang modal diawal lebih besar
Memang tidak bisa kita pungkiri bertani Sayur dengan sistem hidroponik memang harus merogoh kocek yang tidak sedikit dari kantong, sebab bahan-bahan yang harus dibuat untuk sistem hidroponik terbilang cukup mahal, akan tetapi hal tersebut hanya modal di awal, dan selanjutnya kita akan memetik hasilnya.
Untuk menghasilkan sesuatu yang baik dan bagus, tentu modal pun harus kita keluarkan dari kantong kita, sehingga hasilnya pun akan sangat kelihatan di depan pandangan kita.
Meski modal yang cukup besar bertani sayuran dengan sistem hidroponik, tetapi disisi yang lain akan memperkecil sistem pembiayaan kita, seperti pemupukan dan obat-obatan yang harus disediakan.
Sehingga bertani sayuran dengan sistem hidroponik masih cukup menjanjikan, meski kita hanya memiliki luas lahan yang terbilang tidak begitu luas.
Oleh karenanya bertani Sayur dengan sistem hidroponik menjadi salah satu pilihan yang menjanjikan untuk menyokong sistem perekonomian kita, disamping itu pula sebagai pelengkap hidangan yang memang menjadi kebutuhan manusia untuk di konsumsi dalam kehidupan sshari-hari.