Pernikahan virtual yang sudah viral itu memang di upload oleh Salman Alfarisi yang merupakan vendor atau penanggung jawab dari acara tersebut.
Meski mempelainya sendirian dan mempelai pria hadir secara virtual itu tidak mengurangi rasa syukur dan kebahagiaan dari sang mempelai, sebab keduanya sudah bersepakat dengan konsep secara virtual tersebut.
Acara pernikahan yang dilaksanakan pada 10 November 2021 di Cemara Ballroom, Javanine 2 resto, Malang, Jawa Timur itu berlangsung tanpa ada upacara adat, Tutur Faris, Vendor yang menangani berlangsungnya acara tersebut.
Diketahui sang mempelai pria tidak bisa hadir dalam momen yang bahagia itu, karena posisinya yang sedang berada di luar negeri dan tidak bisa pulang pada momen acara pernikahan yang berlangsung pada saat itu.
Kecanggihan teknologi tidak terbatas oleh jarak ruang dan waktuÂ
Menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa dunia seakan sudah tidak dibatasi oleh jarak dan ruang, sebab berbagai acara apapun bisa dilaksanakan tanpa harus bertatap muka.
Di sinilah bahwa kehadiran tekhnologi turut banyak memberi manfaat, selama kita menggunakannya dengan baik, tanpa mengurangi sebuah esensi, terutama dalam hal pernikahan itu sendiri.Â
Meski momen kebahagiaan itu tidak secara langsung berdampingan di alam nyata itu, namun karena ada kesibukan dsn berbagai hal yang menjadi kendala, sehingga pernikahan virtual yang viral itu tidak lantas mengurangi menyatunya dua hati dalam ruang yang berbeda.
Momen Kebahagiaan hadir secara virtualÂ
Apa ada yang salah dengan momen tersebut? Tentu saja hal itu membuka cakrawala berpikir kita, bahwa hal itu tidak ada yang salah karena dilakukan melalui prosedur yang telah di tetapkan oleh perundang-undangan di negeri kita.
Meski sang mempelai pria secara fisik tidak bisa hadir, namun pertanggungjawabannya hadir pula secara virtual, sehingga tidak mengurangi ensemsi dari pernikahan itu sendiri.