"Pesatnya perkembangan tekhnologi memberikan manfaat sekaligus dampak yang begitu besar terhadap pergeseran nilai dalam hidup dan kehidupan ummat manusia, pasalnya dunia seakan sudah ada dalam genggaman, dan hampir setiap orang berupaya dengan keras untuk eksis dalam ganggaman"Â
Beragam macam konten yang dibuat oleh manusia dengan tujuan dan kepentingan yang berbeda-beda satu sama lain, dan siapapun dengan sangat mudahnya membuat sebuah konten selama tidak melanggar UU IT, maka hal itu sah-sah saja.
Sesuatu yang dibuat oleh manusia berusaha keras dibuat semenarik mungkin untuk ditonton dan disukai, dan tidak sedikit pula sebuah konten yang menyebabkan keresahan ummat manusia, karena kerap menyinggung sebuah keyakinan.
Meski sudah ada Cyber crem, tidak menjadikan orang menjadi takut untuk melakukan kejahatan dengan saling menghujat dan saling mempersoalkan sesuatu yang kurang bermanfaat hanya karena ego semata.
Bahkan beberapa pekan yang lalu, seorang anak yang harus meregang nyawa akibat membuat konten untuk bisa di kunjungi oleh banyak orang yang bertujuan tidak lain dalam rangka mengais banyak rupiah.
Baca Juga :Â Rusaknya Cagar alam akibat ulah manusia yang berhubungan sex di alam bebasÂ
Era di gitalisasi ini, sangat terasa pergeseran nilai, adat dan budaya, dimana orang lebih banyak bercengkrama dengan smarphone, dan kecenderungan melupakan apa yang ada di sekitarnya.
Sehingga eksistensi hidup manusia inilah yang kemudian di bawah keranah digital untuk bisa dilihat, dikagumi, disanjung, dan sederet nilai lainnya dengan tujuan dan kepentingan yang beragam.
Yang lebih berkuasa akan mengekploitasi yang kurang beruntungÂ
Ada ribuan bahkan jutaan kontens yang tersebar di berbagai platform media sosial, baik di Facebook, whatsaap, Twitter, Instagram, YouTube, pinteres, dan berbagai media sosial lainnya yang pastinya memiliki kapasitas yang berbeda-beda pada masing-masing platform.