"Menjadi sorotan dunia dan menjadi viral di media sosial Cagar alam Khusus Dunas de Maspalomas di pulau Gran Canaria, Spanyol, yang di lindungi sejak 1928 oleh pemerintah Spanyol justru di rusak oleh para wisatawan dengan melakukan seks bebas di alam terbuka"
Cagar alam khusus Dunas de Maspalomas di pulau Gran Canaria, Spanyol menjadi sorotan pemerhati lingkungan, pasalnya cagar alam khusus tersebut merupakan tempat yang indah dengan gundukan pasir yang bergelombang.
Kerusakan terjadi akibat hadirnya para wisatawan dari berbagai manca negara yang melakukan seks bebas di alam terbuka, sehingga menyebabkan banyaknya botol, kondom dan puntung rokok yang berserakan.
Cagar alam yang indah dengan gumpalan pasir bergelombang seperti bendukan awan itu, menjadi tempat yang disalahgunakan oleh para wisatawan yang berkunjung kesana.
Dikutip dari laman tempo.co, dalam Journal of Environmental Management berjudul "Sand, Sun, Sea and Sex with Strangers, the 'five S's. Characterizing 'cruising' activity and its environment impact on a protected coast dunefield",
Para peneliti menemukan 298 "tempat seks" di pantai, dengan luas total lebih dari 3 km persegi, terutama di antara vegetasi penuh lebat dan nebkha, bukit pasir yang menggembung di sekitar vegetasi.
Tempat indah yang menjadi favorit para wisatawan dari berbagai manca Negara itu, justru menjadi tempat mesum yang menimbulkan kerusakan.
Cagar alam khusus Dunas de Maspalomas di pulau Gran Canaria, Spanyol menjadi viral dimedia sosial dan menjadi sorotan oleh para peneliti maupun oleh para pecinta lingkungan.
Di kutip dari kompas.com, Hubungan seks para turis dan kedatangan manusia yang menjamah situs itu berdampak langsung tidak hanya pada nebkha, tetapi juga pada delapan spesies tanaman asli, tiga di antaranya endemik, menurut para peneliti
Bahkan "zona eksklusi" bukit pasir yang benar-benar terlarang untuk umum, atau dibatasi di sejumlah area, ditemukan memiliki 56 tempat seks.
Tidak heran dampak kerusakan pada cagar alam khusus Dunas de Maspalomas di pulau Gran Canaria, Spanyol itu menyebabkan beberapa spesies yang mengalami kematian karena di ketahui telah memakan sisa-sisa kondom hasil hubungan seks di alam bebas tersebut.
Dari peristiwa tersebut diatas apa yang bisa kita pelajari mengenai kondisi lingkungan yang secara sadar dirusak oleh manusia yang tidak berpikir terjadinya hukum causalitas yang akan terjadi.
Pertama Cagar alam Khusus Dunas de Maspalomas di pulau Gran Canaria, Spanyol yang memang keindahan gundukan pasir yang membentang itu mampu menampung sampai 14 juta wisatawan domestik maupun dari manca Negara setiap tahunnya.
Seruan untuk tidak melakukan seks bebas pun terus mengalir, pasalnya hubungan intim wisatawan dan sepasang kekasih, jika di lakukan sampai dengan ratusan orang itu berdampak terhadap kerusakan alam.
Kedua fenomena seks bebas yang sudah menjadi hal biasa di Negara yang masuk zona Eropa dan Afrika itu, pada hakekatnya menjadi sebuah ancaman bagi kondisi lingkungan itu sendiri, sehingga di himbau dan upaya larangan pun terus mendapatkan respon dan dukungan dari berbagai pihak.
Disamping itu pula bekas wisatawan yang melakukan sek bebas dan meninggalkan kotoran menjadi kerusakan multidimensi bagi negara tersebut, sehingga wajar jika dunia dan pencinta lingkungan menyoroti hal itu.
Ketiga kebebasan yang salah kaprah itu menjadi ketidak seimbangan ekosistem di Dunas de Maspalomas di pulau Gran Canaria, Spanyol dan tentu Negara harus hadir pada problem tersebut, sehingga kerusakan akibat ulah manusia tidak semakin meraja Lela.
Inilah yang menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwasanya menjaga keseimbangan ekosistem dan kerusakan dimuka bumi menjadi sebuah tanggung jawab bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H