"Terpilihnya Presiden Joko Widodo yang berpasangan dengan bapak Jusuf Kalla pada Periode pertama, merupakan pintu awal bagi mantan Rektor Universitas Paramadina ini berkiprah dalam dunia politik, pasalnya Anis Rasyid Baswedan di angkat oleh presiden Jokowi menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, kurang lebihnya menjabat sebagai menteri berkisar dua tahun lamanya, pasca itu Nama Anies masuk dalam perombakan Kabinet, yang kemudian posisi Anies sebagai menteri dilanjutkan oleh Muhajir Efendi"Â
Perjalanan karir politik Anies pasca di resufle oleh presiden Jokowi, tidak lantas membut beliau patah arang dalam perjalanan politiknya.
Pada tahun 2017, Kompetisi pun berlanjut dalam Pilgub DKI Jakarta, dimana Anis yang berpasangan dengan Sandiaga Uno sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pun akhirnya mendapatkan tiket untuk memimpin Jakarta.
Sosok Anies Baswedan yang merupakan cucu dari salah satu pahlawan Nasional, Abdurrahman Baswedan, dianggap sosok yang cukup Kuat untuk mencalonkan diri pada pilpres 2024 mendatang.
Anis Baswedan yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI pada periode saat ini, tentu memiliki kekuatan akan dukungan yang masief sebagai modal bagi seorang Anis untuk melaju pada pemilu 2024, meski berbagai awak media yang mewancarai Anis, masih belum terbuka dan terkesan malu-malu.
Nama Anis Rasyid Baswedan sebagai salah satu tokoh Nasional cukup diperhitungkan, bahkan ada sejumlah partai yang memiliki kedekatan dengan Anis Baswedan, karena jika beliau berkehendak untuk nyapres 2024, pastinya membutuhkan kendaraan politik sebagai tumpangan untuk menuju RI 1.
Sementara ini Partai Nasionalis Demokrat (NasDem) disinyalir akan memberikan tiket pada Anis untuk menjadi kendaraan politiknya pada pilpres mendatang.
Sebagai Gubernur DKI Jakarta yang masih aktif, tentu aturan dan prosedur dalam pemerintahan masih menjadi pegangan yang kuat bagi Anis.
Meski berbagai kebijakan Anis yang mendapatkan sorotan pro dan kontra tidak lantas membuat sang Gubernur DKI Jakarta ini mundur dari langkah-langkah politiknya.
Memang akan terasa cukup berat bagi seorang Anis Baswedan untuk melaju pada bursa capres 2024, sebab beliau tidak memiliki partai politik sendiri, disamping ada sejumlah tokoh nasional yang juga siap beekompetisi pada pemilu yang akan datang.