"Nak jangan terburu-buru untuk pulang, sebelum dagangan habis laris terjual, pesan si Ibu sambil berdiri tertatih-tatih melihat putra semata wayangnya hendak pergi ke sekolah sambil membawa sekeranjang jualan"
Ibu, Toni berangkat dulu ya, Assalamualaikum..
Waalaikum salam, hati-hati di jalan ya nak,,,ucap si ibu pada Toni..
Berangkat si Toni dengan keranjang jualannya, terlihat di punggungnya tas sekolah, dan keranjang diatas kepala berjalan mendayu-dayu...
Di sepanjang jalan, Toni dengan suara yang cukup lantang, berteriak gorengan....gorengan,,,,masih hangat lima ratusan..gorengan...gorengan masih hangat lima ratusan..
Tak selang beberapa lama ada ibu-ibu yang datang menghadang si Toni tuk beli gorengannya..
Jualana gorengan apa saja nak,,,tanya si ibu-ibu..
Ini Bu ada gorengan pisang, dan gorengan tempe Bu,,, masih hangat silahkan dipilih-dipilih, hanya lima ratusan Bu, kata si Toni kepada ibu-ibu yang datang menghadangnya.
Ini nak saya beli 10, kata si Ibu, oh asyiaap Bu, lalu toni pun mengambil kantong plastik yang sudah di persiapkan oleh ibunya dari rumah.
Pisang goreng apa goreng tempe Bu, kata si Toni, campur saja wes nak, pisang goreng dan gorengan tempe wes, mumpung masih hangat,,,ini Bu gorengannya,,,terima kasih ya Bu sudah beli gorengan saya kata Toni, ibu sebagai pembeli pertama semoga menjadi penglaris sahut Toni, melanjutkan percakapannya dengan Si Ibu,,,oh iya nak sama-sama sahut si Ibu pada Toni.