"Siapa yang tidak memiliki mimpi ? Semuanya pasti punya dong, mimpi yang dimaksud disini bukanlah mimpi yang merupakan bunga tidur, namun lebih pada segala sesuatu yang di harapkan menjadi kenyataan, bisa di raba dan di rasa"
Makhluk yang bernama manusia ini adalah sebaik-baik ciptaan yang di lengkapi dengan akal pikiran untuk mengelola hidup dan kehidupan ini.
Begitu pun manusia sebagai makhluk yang terbangun dalam struktur sosial budaya, amat sulit jika hidup sendirian tanpa mengenal siapapun.
Manusia ini sebagai makhluk zoon politicon, yakni makhluk yang selalu memiliki banyak kepentingan terhadap orang lain, tidak lain adalah dalam rangka memenuhi kebutuhannya.
Bisakah ssgala sesuatu bisa diraih hanya melalui mimpi? Tentu saja teramat sulit untuk merealisasikannya.
Tetapi setidaknya setiap orang harus memiliki mimpi untuk di wujudkan, entah itu dalam dunia kerja, politik, sosial budaya maupun kemapanan secara ekonomi.
Apakah sama antara mimpi dan cita-cita ? Disini kita melihat dari sudut pandang secara umum bahwa pada dasarnya mimpi dan cita-cita tidaklah jauh berbeda, karena keduanya masih sama-sama dalam dunia imanjinasi kita.
Jika mimpi hanya di maknai sebatas bunga tidur, tentu saja hal itu hanya angan-angan yang lewat ditengah malam saja, namun bagaimana dengan mimpinya orang yang sadar? Disinilah mimpi itu layaknya cita-cita dan harapan untuk di wujudkan dalam dunia yang kita pijak ini.
Mimpinya orang yang sedang tidur itu sudah lumrah terjadiÂ
Setiap manusia pasti pernah merasakan bermimpi saat sedang tertidur, dan hal itu sangatlah manusiawi, karena beragam peristiwa yang mengendap di alam bawah sadar kita sangat mungkin untuk menjadi Bungan tidur.