Selama emisi atau gas beracun itu tidak menguap kelangit dan termanfaatkan untuk pohon-pohon dan tanaman lainnya, maka tentu saja emisi tersebut cukup bermanfaat.
Namun faktanya tidaklah demikian adanya, ada banyak emisi baik yang dihasilkan oleh rumah-rumah kaca maupun gedung berlapis baja, serta tercemarnya lingkungan akibat limbah, baik limbah yang merupakan bekas aktifitas manusia maupun limbah yang dihasilkan oleh pabrik.
Sejatinya memulai dari diri kita sendiri, hakekatnya tidak lain adalah dalam rangka menumbuhkan kesadaran diri, dengan kesadaran penuh bahwa kondisi bumi yang mulai tidak berimbang itu, tentunya cukup membahayakan bagi diri kita maupun anak cucu kita nantinya.
Menanam pohon sebagai sebuah upaya nyata mendukung net zero emissions
Salah satu paku bumi selain gunung adalah pepohonan. Dimana saat ini sudah sangat marak terjadi illegal loging yang membahayakan hidup dan kehidupan ini.
Ada banyak kebakaran hutan dari tahun ke tahun, sehingga menyebabkan gunung kian menggundul.
Jika sudah demikian malapetaka kerap terjadi mulai dari tanah longsor, banjir bandang, dan matinya sumber mata air, sebab banyaknya pohon-pohon yang ditebang.
Begitu pun dengan hewan-hewan yang ada di dalam hutan, pastinya akan segera melakukan migrasi akibat pohon-pohon untuk dibuat berteduh mulai hilang satu persatu.
Gerakan kembali menanam pohon merupakan sebuah uapaya nyata untuk mendukung tercapainya Net zero emission, mengapa demikian ?
Karena pohon merupakan salah satu cagar alam yang memiliki banyak manfaat bagi hidup dan kehidupan makhluk yang ada dimuka bumi ini.