"Bumi kita adalah tanah Syurga, tanah subur yang selalu menjadi incaran negara tetangga, karena mudahnya menanam dan selalu menghasilkan, karena kesuburannya, menjadikan bumi kita, menjadi Incaran"
Sebagai negara agraris yang mata pencaharian penduduknga sebagian besar menjadi petani dan melakukan cocok tanam, karena kesuburan tanahnya sungguh menakjubkan, menjadikan bangsa kita, memiliki kekayaan alam yang luar biasa.
Memang para petani terkesan adalah masyarakat pinggiran, yang kerjaannya bisa di bilang "kotor", namun pekerjaan ini sangatlah mulia.
Petani tidak berkebun di halaman rumah, Karena halaman rumah sudah di penuhi dengan bunga-bunga cantik, nan indah.
Kita berkebun ditanah milik kita sendiri, yang hasilnya bisa untuk bertahan hidup dan menyambung hidup, apalagi saat ini dimasa pandemi, Kita mencari penghasilan disekitar rumah saja dengan berkebun sayur.
Sekarang sedang bercocok tanam sayur cabai, terong, kacang panjang, brokoli, dan kacang tanah.
Bercocok tanam sayuran ini, memang dari aspek harga cukup fluktuatif, misalnya seperti cabai yang setiap hari harga naik turun.
Bagi kita yang hidup didesa hakekatnya juga sama, meski terdampak akan adanya wabah tersebut, namun tidak lantas menjadikan kebingungan karena kami sudah terbiasa mencari penghasilan dengan bercocok tanam, dan menjadi kebiasaan berkebun sayur di belakang rumah.
Oleh karenanya bagaimana berkebun sayur, supaya menghasilkan, begini pengalaman kami :
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!