"Kondisi Pandemi yang melonjak akhir-akhir ini, tidak hanya berdampak pada kesehatan manusianya, namun juga berdampak pada melemahnya nilai beli hewan, menjelang hari raya Idhul Adha tahun ini".
Menurunnya angka penjualan hewan Qurban pada tahun ini dirasa cukup berat, mengingat adanya PPKM darurat yang di terapkan oleh pemerintah, bahkan menurut salah satu pedagang hewan qurban di tanah Abang, angka penjualan hewan qurban menunrun drastis.
Dilansir dari detik.com, menurut Nurdin, salah satu pedagang di tanah Abang, menyebut penurunan itu berkisar 70-80 persen meski dia tak menyebutkan secara rinci angka penjualannya pada tahun lalu dan tahun-tahun sebelum pandemi COVID-19 melanda. Menurut Nurdin, penjualan hewan kurban pada Idul Adha tahun ini lebih berat dari tahun sebelumnya.
Tentunya pada kondisi yang darurat ini, banyak elemen yang meradang, karena masih terkurung dalam situasi yang di lema, mengingat wabah covid 19, kerapkali menghantui pikiran masyarakat, di samping mematuhi anjuran pemerintah untuk melaksanakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat.
Hari raya Idhul Adha meruapakan moment yang setiap tahun di laksanakan oleh ummat muslim, namun tahun ini, sepertinya ada kebijakan yang mengharuskan masyarakat untuk merayakan moment hari raya Idhul Adha di rumah saja.
Mungkin saja perayaan idul adha ini, melakukan qurban dirumah-rumah saja, bagi mereka yang sudah mampu melaksanakannya meski hanya menyembelih kambing atau hewan lainnya.
Anjloknya penjualan hewan qurban yang ditengarai adanya PPKM Darurat tahun ini, menjadikan keluhan para pedagang hewan, mengingat sepinya pengunjung menjelang pelaksanaan hari raya idul adha 1442 Hijriyah.
Memang tidak di pungkiri, kondisi saat ini menjadikan dilema bagi masyarakat. Satu sisi Indonesia dengan populasi penduduk yang mencapai 270 juta jiwa, dengan penduduk 70 % masyarakat muslim, tentunya sangat ingin melaksanakan hari raya idul adha dan berqurban hewan untuk di bagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Meski masih dalam situasi pro dan kontra antara pelarangan dan pelaksanaan sholat Ied hari raya idul adha, namun melihat kondisi penyebaran covid 19 yang di khawatirkan tidak terkendali, tentu menjadi kondisi yang di lematia bagi masyarakat muslim, khususnya di Indonesia.
Menurunnya pembelian hewan qurban tahun ini, karena adanya PPKM darurat, serta anjuran untuk melaksanakan ibadah hari raya idul Adha di rumah saja, menjadi salah satu alternatif untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19, yang cukup meresahkan masyarakat.
Menjaga kesehatan diri dan keluarga di tengah pandemi, merupakan prioritas utama untuk saat ini, mengingat tingginya angka kematian akibat serangan covid 19, menjadi bayang-bayang yang menghantui setiap jiwa manusia.