Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Money

Haruskah Kita Berdamai dengan Virus?

27 Juni 2021   15:06 Diperbarui: 27 Juni 2021   15:08 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : www.detik.com

"Pandemi dan Ekonomi, seperti senyawa yang tak terpisahkan, dampak dari pandemi telah menyebabkan merosotnya ekonomi, dan anjloknya saham di berbagai negara, ikut terseret arus Corona virus yang begitu cepatnya menyebar, bahkan saat ini sudah muncul kembali dengan varian baru yang cukup meresahkan".

Corona virus yang lahir di akhir tahun 2019, di kota Wuhan, China, begitu cepatnya menyebar ke berbagai negara di dunia, termasuk kedalam negeri Indonesia.

Sudah hampir dua tahun, pandemi itu terjadi, dan telah banyak melumpuhkan sendi-sendi perekonomian masyarakat.

Pemerintah pun terus memerintahkan untuk tetap waspada dan tetap dengan protokol kesehatan yang harus di patuhi, dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid 19.

Sesuatu yang tidak nampak, namun mematikan, apalagi saat ini sudah bermetamorfosis dengan varian baru, yang di tengarai lebih ganas dari virus sebelumnya.

Corona varian baru sudah tersebar di Negeri ini, Jawa barat, Jawa tengah, Jawa timur, bahkan pulau di luar Jawa pun sudah ada kasus masyarakat yang terpapar covid 19 dengan varian baru.

Akankah ekonomi kita lumpuh, gegara Corona..?

Sejauh ini ekonomi masih bisa dikatakan stabil, meski ada perubahan pola yang harus di lakukan.

Aktifitas masyarakat dalam wilayah tertentu masih dalam wilayah zona hijau, meski saat ini sudah ada banyak wilayah yang masuk zona merah.

Beberapa orang menganalisa, bahwa pandemi ini, masih belum di hilangkan secara keseluruhan, dan beberapa negara sudah mempersiapkan diri dengan kondisi tersebut, bahwasanya mereka harus berdamai dengan kondisi ini.

Pandemi dan Ekonomi 

Dua hal berbeda namun saling mempengaruhi. Pandemi telah membuat proses berjalannya ekonomi menjadi kurang menentu.

Pemerintah telah melakukan berbagai macam upaya mulai dari bantuan lahsung tunai, bantuan UMKM, dan masih banyak lagi bantuan bagi masyarakat yang terdampak penyebaran covid 19.

Perubahan pola dan perilaku

Perubahan pola ini tidak hanya terjadi pada satu sektor saja, namun seluruh sektor melakukan upaya dan perubahan untuk memutus mata rantai penyebaran Corona virus.

Ditengah semakin gencarnya Corona virus dengan varian baru ini, tentu saja tidak hanya merubah perilaku seseorang, dengan menghindari kerumunan, memakai masker, jaga jarak, dan selalu memakai hand sanitizer sebagai pelindung diri.

Perubahan pola ini bukan hanya tertuju pada manusianya namun juga pada objek aktivitasnya, termasuk pada aktivitas perubahan ekonomi yang semakin kurang menentu, tentu saja semua merasakannya.

Ujung pandemi, berdamai dengan Corona 

Jika memang pandemi tidak bisa hilang dari muka bumi ini, tentu ujungnya adalah berdamai dengan Corona

Apa maksud berdamai dengan corona..?

Setiap makhluk hidup memang sudah ada penyakit bawaan yang di bawa sejak lahir, bahkan virus itu sudah ada, namun jika kita lawan, maka virus dalam tubuh akan kalah dan mati dengan sendirinya.

Namun lain halnya dengan Corona, yang merupakan virus yang tersebar melalui hubungan sosial manusia, sehingga instruksi pemerintah untuk melakukan sosial distancing menjadi anjuran untuk menghindari, sekaligus memutus mata rantai yang bisa menyebabkan penularan mematikan.

Aktifitas perekonomian harus tetap bergerak, karena itu salah satu jalan melawan Corona virus yang kerapkali kita kwatirkan.

Pertumbuhan ekonomi dan UMKM, bagi masyarakat kelas bawah, dimana secara perekonomian bisa di katakan lemah, maka aktifitas itu harus tetap bergerak untuk bertahan hidup.

Selama masih bisa menghindari kerumunan, kemungkinan besar mata rantai Corona virus bisa di antisipasi, sehingga kita semua selamat dari serangan virus, dan pergerakan ekonomi masih bisa untuk di selamatkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun