Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Money

Haruskah Kita Berdamai dengan Virus?

27 Juni 2021   15:06 Diperbarui: 27 Juni 2021   15:08 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua hal berbeda namun saling mempengaruhi. Pandemi telah membuat proses berjalannya ekonomi menjadi kurang menentu.

Pemerintah telah melakukan berbagai macam upaya mulai dari bantuan lahsung tunai, bantuan UMKM, dan masih banyak lagi bantuan bagi masyarakat yang terdampak penyebaran covid 19.

Perubahan pola dan perilaku

Perubahan pola ini tidak hanya terjadi pada satu sektor saja, namun seluruh sektor melakukan upaya dan perubahan untuk memutus mata rantai penyebaran Corona virus.

Ditengah semakin gencarnya Corona virus dengan varian baru ini, tentu saja tidak hanya merubah perilaku seseorang, dengan menghindari kerumunan, memakai masker, jaga jarak, dan selalu memakai hand sanitizer sebagai pelindung diri.

Perubahan pola ini bukan hanya tertuju pada manusianya namun juga pada objek aktivitasnya, termasuk pada aktivitas perubahan ekonomi yang semakin kurang menentu, tentu saja semua merasakannya.

Ujung pandemi, berdamai dengan Corona 

Jika memang pandemi tidak bisa hilang dari muka bumi ini, tentu ujungnya adalah berdamai dengan Corona

Apa maksud berdamai dengan corona..?

Setiap makhluk hidup memang sudah ada penyakit bawaan yang di bawa sejak lahir, bahkan virus itu sudah ada, namun jika kita lawan, maka virus dalam tubuh akan kalah dan mati dengan sendirinya.

Namun lain halnya dengan Corona, yang merupakan virus yang tersebar melalui hubungan sosial manusia, sehingga instruksi pemerintah untuk melakukan sosial distancing menjadi anjuran untuk menghindari, sekaligus memutus mata rantai yang bisa menyebabkan penularan mematikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun