"Dalam konstek hubungan sosial, baik dalam lingkungan masyarakat maupun dalam lingkunamgan keluarga, saling memahami satu sama lain, sangatlah penting adanya untuk menjaga keharmonisan dalam sebuah hubungan".
Sebagai makhluk sosial hidup dan kehidupan ini akan selalu bersinggungan dengan orang lain, dalam kerangka makhluk yang saling membutuhkan. Keharmonisan suatu hubungan tercipta secara harmonis karena saling mengerti dan memahami satu sama lain, sehingga empati dan simpati akan terbangun pula dalam konstek kehidupan sosial.
Dari judul "memahami atau minta di pahami..? Sejatinya memang tidak bisa kita pungkiri dalam sebuah hubungan, terutama dalam konstek rumah tangga, kerapkali salah satu pasangan akan minta di pahami, tanpa harus memahami pasangannya, sehingga ketidak seimbangan dalam suatu hubungan akan menyebabkan keretakan yang berujung pada suatu perceraian, tentu hal tersebut kita tidak menginginkannya bukan...!?
Baca juga : Membangun pesona diri dalam hidup sosial masyarakatÂ
Memahami setiap hal, baik dalam kehidupan sosial masyarakat maupun dalam kehidupan rumah tangga, akan menjadikan diri kita tahu apa yang di inginkan secara mendasar untuk di penuhi. Memang tidak bisa kita pungkiri memahami pikiran dan perasaan seseorang itu tidak mudah, namun karena seringnya bertemu dengan beragam macam manusia yang super unik karakteristiknya, menjadikan diri kita lebih mudah memahami seseorang, bahkan ketika kita baru mengenal orang tersebut.
Makhluk yang bernama manusia ini memanglah cukup unik dari berbagai aspek, baik secara biologis maupun psikis, bahkan anak kembar yang secara fisik bak pinang di belah dua, namun akan sangat mudah membedakan karakternya yang tentu dan pasi tidak sama dari beberapa sisi, meski juga banyak kesamaan pada sisi yang lain.
Memahami atau minta di pahami..!? Seakan seperti pilihan dalam sebuah pertanyaan, namun hakekatnya bukan itu yang di maksud oleh kami, bahwasanya pentingnya saling mengerti dan memahami dalam menjalin suatu hubungan baik secara makro maupun secara mikro, bisa menjadi suatu landasan dalam hidup kita untuk membangun harmonisasi dan keindahan dalam hidup, sehingga tercipta kerukunan secara sosial.
Lebih spesifik bisa kita tarik dalam hubungan suami-istri, apakah orang yang selalu minta di pahami adalah istri atau perempuan..? Atau justru sebaliknya..?
Dalam kehidupan rumah tangga, memang istri tidak selalu minta di pahami, terkadang juga suami minta dipahami pula, karena hal tersebut sangat erat kaitannya dengan situasi dan kondisi yang melatarbelakanginya.
Seorang kepala rumah tangga memang bertanggung jawab atas semuanya, baik nafkah lahir maupun batin, ia harus mengayomi istri-istrinya, jika punya istri lebih dari satu Lo ya...tapi secara umum istri satu sudah cukup sebagai tambatan hati untuk terakhir kalinya.
Kembali lagi terkait dengan memahami dan minta dipahami ini bisa terjadi dimana saja, baik dalam lingkungan kerja, maupun dalam rumah tangga, sehingga harus ada pembatas yang jelas untuk keduanya, artinya persoalan rumit dalam dunia kerja, tidak perlu kemudian dibawa kerumah, sehingga akan menjadi runyam suasana hati, begitu pula sebaliknya problem dalam rumah tangga juga tidak perlu di bawa ke kantor, karena akan menjadikan semangat kerja menjadi lemah dan kurang bergairah.