Belajar tatap muka, disamping membangun kesadaran anak akan hidup sosial, juga membuat sejarah dan kenangan bagi guru dan anak untuk selalu di kenang sepanjang zaman.
Baca juga : Perlukah Pendidikan Sex Bagi Anak..?
Konsepsi dari Pembelajaran Tatap Muka sebagai sarana bagi guru dan orang tua untuk mendidik dan memperkuat Caracter Building pada diri anak. Membangun rasa nasionalisme dengan pembelajaran yang di terapkan pada anak melalui proses pembelajaran, sehingga sudah tertanam pada diri anak akan cinta tanah air, dan rasa persaudaraan antar sesama di tengah beragamnya kultur masyarakat Nusantara.
Pentingnya membangun kesadaran akan pembentukan Caracter Building dalam diri anak, di harapkan out putnya bisa menjadi kebanggaan orang tua, guru, dan masyarakat secara umum.
Disinilah pentingnya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang kemudian ditopang dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), untuk saling memperkuat garis kordinatif antara pemerintah, pengelola lembaga pendidikan dan wali siswa itu sendiri, sehingga proses pembelajaran tersebut bisa berjalan secara berkesimbungan, dan perubahannya di rasakan betul oleh semua pihak.
Pemerintah yang sudah menyiapkan anggaran sesuai dengan kebutuhan lembaga, guru yang harus di perhatikan kesejahteraannya, dan orang tua harus lebih aktif memperhatikan perubahan dan perkembangan putra dan putri mereka.
Oleh karenanya rasa ingin bersua dengan guru, teman, menjadi rasa yang indah bagi anak, ketika hak tersebut terealisasi dalam kehidupan nyata, dengan tetap mengikuti aturan menjaga protokol kesehatan yang sudah di canangkan oleh pemerintah, sehingga belajar nyaman dan tenang, dan di jauhi oleh covid 19 yang masih belum dinyatakan hilang dari dunia ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI