Disaat dunia merayakan kemenanganÂ
Kau harus terkapar bersimbah darah.
Pilu menyayat hati..
Terbelenggu dalam sedih, sedu yang menderu..
Peluru dan roket, terbang dan jatuh, hingga membuat nyawa melayang..
Kapan perseteruan itu akan berhenti...?
Harapan damai tak kunjung datang menghampiri...
Tangis air mata darah bocah-bocah...
Menjadi saksi matinya hati nurani...
Darah itu tercecer di pojok-pojok kampung..
Amis yang membekas....
Melukiskan aroma menyengat dalam ego kebiadaban...
Dunia mengecam...
Mereka berharap uluran tangan...
Diujung nafas tenggorokan...
Masihkah esok hari bisa melihat matahari terbit...?
Berpasrah dalam luka penuh darah...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H