Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tren Hari Raya Idul Fitri 2021, Saling Memaafkan Lewat Media Sosial

13 Mei 2021   02:17 Diperbarui: 13 Mei 2021   02:20 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : www.jagad.id

Saling memaafkan lewat media sosial apakah tidak boleh? Tentu saja sangat boleh, dan sah-sah saja, apalagi pada masa pandemi, dimana ada himbauan untuk menjaga jarak. Tetapi ada sisi kekurangannya juga, Karena tidak bisa bertatap muka secara tidak langsung.

Dengan handphone yang sudah terisi gadget, dunia seperti dalam genggaman, memohon maaf bisa dilakukan dengan online, lalu saling sapa di darat, komunikasi santai antar sesama menjadi sangat berkurang, karena di cukupkan dengan gadget. Apalagi dalam kondisi Pandemi, dimana banyak para perantau yang belum bisa mudik, karena ada larangan untuk tidak mudik terlebih dahulu, menjadikan virtual zoom, sebagai solusi memohon maaf kepada sanak famili yang berjauhan.

Sudah 2 periode hari raya idul fitri, memohon maaf lahir dan batin dengan tren memakai media sosial, walaupun sebelumnya juga hampir sama, namun karena pandemi tren mohon maaf lahir batin ini semakin viral saja dan masih terus bersambun sampai saat ini. 

Tren saling memohon maaf melalui media sosial, memang sudah mewakili secara ucapan, namun belum mewakili secara tindakan nyata di lapangan, inilah bedanya antara silaturrahmi secara langsung dan silaturrahmi secara tidak langsung.

Mungkin saja kita saling tahu ketika komunikasi secara virtual dengan saling melihat wajah masing-masing, tetapi apakah hal tersebut sudah mewakili rasa rindu yang ada di hati. Secara sekilas memang mewakili, namun hakekatnya tidak sepenuhnya mewakili.

Tren saling memaafkan pada hari raya idul Fitri tahun 2021 ini, melalui media sosial,  menjadi salah satu fenomena sosial di zaman milenial. Karena konsteknya masih dalam ruang pandemi yang belum di nyatakan hilang dari permukaan dunia ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun