Fase ke tujuh : fase dewasa tengah yang dimulai sejak umur 40 sampai dengan 60 tahun. Pada fase ini tidak hanya kematangan berpikir saja, namun kematangan secara psikologis dalam menghadapi berbagai macam persoalan sudah harus siap. Pada masa tersebut tantangan, karir, resiko dalam setiap tindakan sudah harus mampu untuk di pertanggung jawabkan.
Fase ke delapan : fase yang paling akhir dari pertumbuhan dan perkembangan manusia yakni adalah puncak kedewasaan yang dimulai sejak umur 60 tahun sampai meninggal. Pada masa ini pertumbuhan dan perkembangan manusia bisa dilihat dari perubahan fisik, misalnya dengan kulit yang mulai mengkerut, rambut sudah mulai memutih dan lain sebagainya.
Menjadi dewasa itu merupakan anugerah dan kodrat manusia untuk menjalaninya. Pada masa umur 25 tahun, yang masuk dalam kategori fase ke enam, merupakan masa yang sangat produktif bagi perkembangan dan pertumbuhan manusia dari berbagai aspek. Masa produktif tersebut dimulai sejak umur 18 tahun sampai dengan 40 tahun, dan umur 40 tahun sampai dengan 60 tahun.
Pada masa tersebut apa yang sudah kita capai? Tentu masing-masing individu memiliki pengalaman yang berbeda satu sama lain, bagi penulis yang baru saja kepala 3, tentu ada dua hal yang tak terpisahkan, yakni adanya kegagalan, dan kesuksesan yang masih bisa di katakan 50%, artinya gagal dan sukses, masih masuk dalam kategori seimbang.
Harapan dan cita-cita pada usia kepala 3, masih belum tercapai, namun usaha dan ikhtiar masih terus dilakukan. Bermodal keyakinan, insyaAllah harapan itu akan menjadi nyata sesuai dengan kehendak yang maha kuasa, karena memang tidak bisa dipungkiri ketika ada istilah Ikhtiar tidak akan mengkhianati hasil, memang ada sebagian orang merasakan hal tersebut, namun tidak bagi penulis, ikhtiar terkadang tidak berbanding lurus dengan hasil, tetapi ikhtiar, hasil, yang sesuai dengan kehemdak-Nya, InsyaAllah akan berhasil, ada yang menyebut karena ada faktor beruntung, tapi bagi saya pribadi, karena ada campur "tangan" Tuhan, keberhasilan itu akan kita capai. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H