Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ada Apa di Balik Pernyataan Wakil KPK?

10 Mei 2016   21:44 Diperbarui: 10 Mei 2016   21:49 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pernyataan Wakil Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang yang menyatakan : "Saya selalu bilang kalau di HMI, minimal dia ikut LK 1, iya kan? Lulus itu. Yang anak-anak mahasiswa itu. Pinter. Tapi begitu dia menjabat jadi jahat, curang, greddy (serakah).

Seorang pejabat publik dan abdi Negara kurang pantas menyatakan hal yang kurang beretika, apalagi dinilai telah menciderai organisasi kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), sehingga pernyataan SS menimbulkan reaksi baik bagi kader HMI, Alumni, yang dinilai telah melukai institusi kader, alumni dan Institusi HMI.

Benarkah seorang Saut Situmorang, sebagai salah satu komisioner KPK harus mengatakan sesuatu yang tendensiun seperti itu? apa motiv sebenarnya dari pernyataan Saut? tentu publik di buat bertanya-tanya atas pernyataan SS tersebut. Benarkah SS tanpa disadari menyatakan hal itu? atau ada unsur kesengajaan untuk mengalihkan isu-isu penting di Negeri ini, semisal tentang Gurita Korupsi Panama Paper, Munculnya Partai Komunis Indonesia, dan masih cukup banyak isu lainnya.

Meski SS sudah meminta maaf terhadap Kader dan Institusi HMI secara terbuka, bahkan memberikan penawaran untuk menggandeng institusi HMI melawan koruptor di Negeri ini, rasanya sangat aneh. Hasil dari nonton Video tentang pernyataan SS, atas pernyataan dan bahasa tubuhnya ada sejuta misteri tersembunyi, benarkah itu tidak disadari oleh SS? yang menyatakan bahwa itu di luar kesadarannya! Bagi penulis SS sangat sadar menyatakan hal demikian, dan akan berdampak seperti saat ini, saya rasa itu adalah pernyataan yang sangat di sadari dan telah di perhitungkan secara matang akan resiko yang akan terjadi.

Dalam konstek ini SS berhasil melempar bola panas yang menggelinding ke publik, dan di tangkaplah oleh ribuan kader dan alumni HMI, sehingga reaksi tersebut serentak atas instruksi Ketua Umum PB HMI untuk melaporkan SS ke pihak berwajib, dan melakukan orasi di berbagai daerah menuntuk Saut Situmorang mundur dari jabatannya sebagai wakil ketua KPK, dan memohon maaf kepada Alumni, Kader dan Institusi HMI.

Kenapa HMI yang menjadi sasaran tembak? apakah SS menguji reaksi HMI?  apakah SS ingin mengalihkan Isu-isu Korupsi tentang Panama Paper dan Bangkitnya organisasi terlarang di Indonesia atau juga disebut dengan Partai Komunis Indonesia (PKI)? atau masih banyak segudang persoalan yang mencoba SS sembunyikan ke publik, dengan cara membuat pernyataan yang mendiskreditkan HMI, sehingga pengalihan isu itu terjadi.

Pertanyaannya siapa orang-orang yang berada di balik SS? rasanya tidak mungkin SS akan menyatakan hal semacam itu, tanpa berhitung terlebih dahulu, dan tentunya ia tahu bahwa resiko yang akan terjadi akan berdampak membuat kemarahan HMI, kader dan Alumninya.

Dampak dari pernyataan SS yang telah memicu kemarahan kader HMI, yang masih berjiwa muda, juga menjadi tamparan dan koreksi bagi Himpunan yang telah melakukan protes dengan cara menyerang aparat keamanan, dan yang sangat di sayangkan, Kader HMI melakukan aksi corat-coret di gedung KPK, justru publik menjadi kurang simpatik atas perilaku yang telah di lakukan oleh anak-anak HMI, Disinilah yang kemudian juga menjadi kesalahan kader-kader HMI sebagai kaum intelektual.

SS berhasil membuat pernyataan yang telah mengalihkan isu korupsi di negeri ini. HMI jangan terlena dengan itu semua, karena masih banyak hal yang jauh lebih penting, ketimbang energi terbuang percuma hanya ngurusi satu orang SS. Penulis secara pribadi tidak sepakat atas pernyataan SS, tetapi perlu analisis tajam, bahwa ada tujuan-tujuan besar yang hendak di capai oleh SS dengan pernyataan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun