Mohon tunggu...
Akhmad Badawi
Akhmad Badawi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Mahasiswa informatika biasa dengan hobi olahraga dan game yang tertarik dengan politik dan humor.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekplorasi Budaya Bantengan di Desa Pajaran oleh KKM UIN Malang Tahun 2023/2024

3 Februari 2024   23:49 Diperbarui: 3 Februari 2024   23:50 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 6 Januari 2024, Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dari UIN Malang, tahun akademik 2023/2024, melaksanakan kegiatan eksplorasi budaya yang memukau di Desa Pajaran. Tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk mendalami pemahaman terhadap budaya lokal, khususnya dalam bentuk hiburan pertunjukkan yang dikenal sebagai bantengan.

Bantengan ialah bentuk seni pertunjukkan yang menyatukan elemen-elemen hiburan dan spiritualitas. Pertunjukkan ini menghadirkan tarian yang dilakukan oleh dua orang yang mengenakan kostum banteng, dan diiringi oleh lagu-lagu khas. Secara keseluruhan, bantengan menyerupai pertunjukkan tradisional seperti barong sai dari China, walaupun dengan perbedaan signifikan dalam prosesi kalapan.

Prosesi kalapan menjadi momen spiritual dalam bantengan, di mana arwah leluhur dimasukkan ke dalam elemen pertunjukkan. Uniknya dari budaya bantengan ialah para pemain bantengan beraksi dalam sebuah kandang yang dibatasi oleh pagar bambu, dengan penambahan serabut kayu sebagai alas permainan untuk menjaga keselamatan para pemain dari luka-luka yang mungkin terjadi.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
KKM UIN Malang melaksanakan dua kunjungan ke destinasi bantengan yang berbeda pada tanggal 6 Januari 2024 dan 24 Januari 2024. Pada kunjungan pertama, grup yang tampil adalah Satrio Tondo Aji dan Wareng Reborn. Sementara pada kunjungan kedua, Kiwir-Kiwir, Satrio Tondo Arum, dan Tondo Asri Kembar menjadi pusat perhatian.

Setiap grup bantengan menampilkan keunikan dan ciri khas tersendiri. Tondo Asri Kembar menghadirkan pertunjukkan Mbok Dewor yang memukau, Kiwir-Kiwir dengan kalapan yang ganas, dan Satrio Tondo Arum dengan nuansa spiritual yang kuat. Melalui pengamatan yang mendalam terhadap setiap grup, mendapatkan sebuah makna mendalam dari seni pertunjukkan banteng.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dengan kunjungan ini, KKM dari UIN Malang berhasil merangkum dan mendokumentasikan kekayaan budaya Desa Pajaran, khususnya dalam bentuk seni pertunjukkan bantengan. Eksplorasi ini tidak hanya memberikan pemahaman mendalam terhadap kebudayaan setempat, tetapi juga mengukuhkan komitmen KKM dalam menjalankan misi pendidikan dan pengembangan diri melalui pengalaman langsung di lapangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun