Desa Pajaran, yang dianugerahi dengan sejumlah besar sumber daya alam, khususnya dalam bentuk perkebunan dan pertanian yang melimpah, telah memberikan dorongan signifikan terhadap pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah tersebut. Kelimpahan hasil panen menimbulkan kebutuhan akan inovasi produk, agar harga jualnya dapat dipertahankan. Oleh karena itu, muncul berbagai UMKM inovatif seperti jus belimbing, telur asap, dan produk lainnya sebagai respons terhadap konteks tersebut.
Meskipun pertumbuhan UMKM di Desa Pajaran cukup signifikan, namun muncul permasalahan baru terkait dengan strategi pemasaran. Sejauh ini, pemasaran produk UMKM terbatas pada skala tradisional seperti pemesanan antar warga desa dan tetangga desa. Pendekatan pemasaran yang paling canggih adalah melalui distribusi informasi melalui grup WhatsApp di antara warga. Untuk mengatasi keterbatasan ini, Kelompok Kesehatan Masyarakat (KKM) 88 UIN Malang berkolaborasi dengan perkumpulan Program Keluarga Harapan (PKH) setempat untuk menyelenggarakan pelatihan pemasaran digital, dengan menggunakan beberapa platform yang sedang populer, seperti TikTok yang bekerja sama dengan Tokopedia.
Penyuluhan yang dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 11 Januari 2024, melibatkan demonstrasi ide produk yang dapat dijadikan sebagai potensi usaha oleh masyarakat sekitar. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan pembahasan strategi pemasaran melalui platform digital oleh kak Devina. Sesuai dengan format acara, sesi tanya jawab oleh peserta pelatihan dan pembicara turut menyemarakkan kegiatan tersebut. Secara keseluruhan, acara berjalan dengan lancar meskipun tidak terlepas dari beberapa kekurangan. Namun, kami dari Kelompok KKM 88 UIN Malang menyampaikan rasa terima kasih dan berharap bahwa acara ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi peserta yang telah menghadirinya.
Â
