Mohon tunggu...
Akhmad Badawi
Akhmad Badawi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Mahasiswa informatika biasa dengan hobi olahraga dan game yang tertarik dengan politik dan humor.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Jaringan Informasi dan Privasi Pribadi: Dua Hal yang Harus Digabungkan

3 Oktober 2023   11:45 Diperbarui: 3 Oktober 2023   11:52 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/id/illustrations/kunci-kastil-keamanan-logam-3d-3348307/

Di tengah gemuruh teknologi informasi yang semakin meluas, persoalan privasi data menjadi kekhawatiran sentral bagi setiap individu. Dalam dunia yang terhubung secara digital, kita sering kali dihadapkan pada dilema antara akses ke layanan online dan kebutuhan untuk melindungi informasi pribadi. Artikel jurnal berjudul "A Lightweight Scheme Exploiting Social Networks for Data Minimization According to the GDPR" oleh Lax dan Russo memberikan perspektif baru dalam mengatasi masalah ini.

Menanggapi Tantangan Privasi Data

Penting untuk memahami bahwa tantangan yang dihadapi di dalam artikel ini mencerminkan realitas yang sama di mana organisasi, terutama di Indonesia, beroperasi. Dalam lingkungan yang semakin terhubung, menyediakan layanan online adalah suatu keharusan, tetapi harus dilakukan dengan mempertimbangkan hak privasi individu.

Mengusung Solusi Berbasis Sosial Network

Artikel menyoroti pendekatan yang cerdas dengan memanfaatkan jaringan sosial untuk menghasilkan kredensial akses. Ide ini memungkinkan pengguna untuk menghasilkan kredensial mereka sendiri dan membagikannya di profil jaringan sosial mereka. Kemudian, penyedia atribut memverifikasi kredensial tersebut. Pendekatan ini memberikan kontrol penuh kepada pengguna atas informasi yang mereka bagikan.

Menerapkan Konsep Identitas Berdaulat

Salah satu kontribusi utama dari artikel ini adalah memperkenalkan konsep identitas berdaulat. Ini adalah paradigma di mana pengguna memiliki kendali penuh atas informasi mereka sendiri. Di dunia di mana informasi sangat berharga, memberikan kekuasaan kepada individu adalah tonggak penting dalam mendesain jaringan informasi.

Meminimalkan Data untuk Kepatuhan GDPR

Saat membicarakan implementasi di Indonesia, patuh terhadap regulasi GDPR adalah hal yang penting. Solusi yang diusulkan dalam artikel ini memberikan jalan bagi penyedia layanan untuk memenuhi prinsip privasi GDPR dengan meminimalkan jumlah data pribadi yang dikumpulkan. Hal ini sejalan dengan semangat regulasi privasi data di Indonesia.

Teknologi yang Mendasari Solusi

Artikel ini juga menguraikan teknologi yang mendasari solusi ini, seperti penggunaan fungsi XOR eksklusif, fungsi hash, dan generator nomor acak pseudosembarang. Terlebih lagi, solusi ini diimplementasikan menggunakan Facebook sebagai jaringan sosial, membuktikan bahwa solusi ini dapat diadaptasi ke platform yang sudah ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun